JAKARTA - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) anggota Tanobel Group milik konglomerat Hermanto Tanoko semakin percaya diri menggelar ekspansi pada tahun ini. Terlebih, dalam tiga bulan pertama tahun ini, produsen air minum Cleo itu meraup penjualan Rp307,7 miliar dengan laba bersih Rp45,8 miliar.
Wakil Direktur Utama Sariguna Melisa Patricia menyampaikan, prospek air minum dalam kemasan (AMDK) terus menggeliat dengan terus meningkatknya permintaan. "Oleh karena itu, kami berkomitmen akan terus menambah pabrik dan kapasitas produksi agar CLEO dapat terus memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Indonesia," ungkap Melisa dalam keterangannya, Kamis 12 Mei.
Melisa mengatakan, perseroan terus melakukan penambahan pabrik baru di luar wilayah Jawa, yaitu Sumatera dan Kalimantan. Masing-masing pabrik tersebut diproyeksikan berkapasitas hingga 100 juta liter per tahun.
Aksi korporasi tersebut sejalan dengan tingginya permintaan air kemasan dan sebagai antisipasi perseroan atas lonjakan permintaan tersebut. Hingga saat ini, Sariguna telah memiliki 27 pabrik pengolahan AMDK ditambah dengan tiga pabrik lainnya yang diproyeksikan akan selesai pada tahun ini.
“Melihat prospek yang cerah dan terus meningkatnya permintaan akan air minum, ke depan kami tidak hanya menambah pabrik dan kapasitas melainkan menambah jaringan distribusi CLEO baik distributor internal maupun eksternal," kata Melisa menambahkan.
BACA JUGA:
Perseroan memiliki jaringan distribusi yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, diantaranya Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua dengan total jaringan sebanyak 200 distributor internal dan 1.515 total distributor eksternal.
Melisa pun berharap, dengan semakin tersebarnya produk dan jaringan distribusi Cleo, dapat menambah semakin banyaknya market share perseroan sehingga bisa terus mencari peluang baru. "Perseroan optimis dapat memberikan kinerja lebih baik lagi hingga akhir tahun ini,” tutur Melisa.
Sebagai informasi, Sariguna mempunyai dua produk yang ditawarkan kepada masyarakat yaitu botol dan non-botol. Melihat pertumbuhan AMDK yang positif, produk non-botol Cleo masih menjadi kontributor utama bagi penjualan, yaitu sebesar 51 persen pada Kuartal-I 2022.
Sementara kontribusi penjualan pada segmen botol meningkat menjadi 48 persen pada Kuartal-I 2022 dibandingkan tahun lalu yaitu 41 persen. Sebagai produsen air minum dalam kemasan (AMDK) pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat food safety management ISO 22000:2005.