Menlu Turki Sebut Ankara Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Ukraina-Rusia di Berbagai Tingkat: Asalkan Pihak-pihak Terkait Siap
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu. (Twitter/@MevlutCavusoglu)

Bagikan:

JAKARTA - Keberhasilan kesepakatan terkait gandum dan biji-bijian dapat menciptakan suasana kepercayaan antara Rusia dan Ukraina, memfasilitasi upaya untuk menyelesaikan krisis Ukraina, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Hari Kamis.

Menurutnya, Ankara siap melakukan segalanya untuk membantu menyelesaikan konflik, terutama dengan menjadi tuan rumah pertemuan antara Rusia dan Ukraina di tingkat mana pun.

“Sejak awal konflik, Turki telah melakukan upaya aktif untuk mengakhirinya. Sekarang, ada kebutuhan untuk fokus memastikan gencatan senjata. Perang ini akan berakhir di meja perundingan, dan kami akan terus melakukan segala kemungkinan untuk itu," kata Cavusoglu pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Georgia Ilia Darchiashvili, melansir TASS 28 Juli.

“Kami, pada bagian kami, dapat menjadi tuan rumah pembicaraan di tingkat mana pun, di tingkat menteri luar negeri atau para pemimpin [dari kedua negara], asalkan pihak-pihak siap untuk itu. Tidak ada pemenang dalam perang dan tidak ada yang kalah dalam perang. perdamaian," sambung diplomat top Turki itu.

Dalam kesempatan tersebut, Menlu Cavusoglu juga mengatakan kesepakatan biji-bijian telah menghilangkan hambatan untuk ekspor biji-bijian baik dari Ukraina dan Rusia.

“Kami berharap ekspor gabah berjalan lancar. Yang penting gabah dikirim ke negara-negara yang sangat membutuhkan dan pusat koordinasi di Istanbul akan memastikannya,” sebutnya.

Diketahui, paket dokumen yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah pasokan makanan dan pupuk ke pasar global ditandatangani di Istanbul pada 22 Juli. Di bawah memorandum Rusia-PBB, PBB akan terlibat dalam upaya untuk mencabut pembatasan anti-Rusia yang mencegah ekspor produk pertanian. produk dan pupuk.

Dokumen lain menciptakan mekanisme untuk mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam yang dikuasai Ukraina. Kesepakatan yang ditandatangani antara Rusia, Turki, Ukraina dan PBB menyediakan pembentukan pusat koordinasi empat pihak yang perwakilannya akan memeriksa kapal gandum untuk mencegah penyelundupan senjata dan operasi bendera palsu.

Adapun pusat koordinasi bersama untuk ekspor biji-bijian diluncurkan di Istanbul pada Hari Rabu.