JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjadi pembicara kunci dalam Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari dan mengajak masyarakat untuk memberi aksi nyata dalam mengatasi perubahan iklim.
"Adapun orang-orang yang menjadikan agama sebagai inspirasi tentu akan sadar akan ajaran-ajaran Islam yang mendasar seperti halnya kelestarian lingkungan," ujar Menag Yaqut saat memberikan paparan secara virtual di Masjid Istiqlal Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 28 Juli.
Menag mengatakan menjaga lingkungan hidup merupakan salah satu nilai ajaran Islam. Bahkan larangan untuk berbuat kerusakan di muka bumi tertuang dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 11.
Oleh karena itu, Yaqut mendukung sepenuhnya pelaksanaan Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari dan berharap menghasilkan sejumlah gagasan maupun pedoman demi menekan laju perubahan iklim yang dampaknya amat terasa dewasa ini.
Namun, ia juga menekankan agar hasil kongres bukan hanya sebatas ide atau gagasan tetapi diimbangi dengan aksi nyata, khususnya oleh umat Islam di Indonesia.
"Jangan jadikan Islam hanya sebagai aspirasi tetapi jadikan Islam sebagai inspirasi yang akan memandu para pemeluknya dalam segala hal yang sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam," kata dia.
BACA JUGA:
Sementara itu, Sekretaris Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI Hidayat Tri Sutardjo mengatakan, dalam kongres tersebut akan membahas tiga agenda besar.
Pertama, tentang generasi milenial yang akan mengemban amanah iklim ke depan. Kedua, tentang bagaimana mitigasi adaptasi bencana akibat terjadi perubahan iklim. Ketiga, tentang dampak dan solusi terhadap pembangunan berkelanjutan.
"Umat Islam di Indonesia ini harus menjadi pemimpin terutama dalam solusi penanganan perubahan iklim. Indonesia itu adalah terbesar umat Muslimnya. Sehingga mau tidak mau kita harus menjadi pemimpin untuk menangani tentang isu lingkungan ini," tandasnya.