Potensi Klaster COVID-19 Penjemputan Rizieq, Wagub DKI: Kita Lihat dalam 2 Minggu
Rizieq Shihab bersama para pendukungnya, Selasa 10 November (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut ada potensi klaster baru COVID-19 dari agenda penjemputan dan penyambutan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.

Namun, kata Riza, saat ini lonjakan kasus COVID-19 atas potensi klaster penjemputan Rizieq belum terlihat. Potensi kenaikan kasus akan terpantau dalam dua pekan ke depan.

"Kita baru akan lihat nanti dalam seminggu-dua minggu. Kalau kemarin telah terjadi satu kondisi di mana terjadi kepadatan, kami syukuri karena saya lihat, semua menggunakan masker," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 11 November.

Namun Riza berharap tidak ada lonjakan kasus yang akan terjadi. 

"Mudah-mudahan, kemarin saudara dan teman kita yang kemarin menjenguk Habib Rizieq dalam satu kerumunan tersebut tidak menimbulkan satu klaster baru," ujar dia.

Sampai saat ini, kediaman Rizieq di kawasan Petamburan masih banyak dihadiri oleh para pendukungnya. Menanggapi hal ini, Riza menganjurkan agar massa pendukung Rizieq untuk tetap menaati protokol kesehatan.

"Memang, mereka semua punya kerinduan dengan Habib Rizieq. Tapi, kami minta tolong diatur mekanismenya untuk tetap mengatur jadwal, jarak, protokol kesehatan tetap digunakan dengan menggunakan masker, dan cuci tangan," jelas Riza.

Sebelumnya, massa penjemput Rizieq Shihab mendapat sorotan dari berbagai pihak. Apalagi epidemiolog menilai, kerumunan yang terjadi saat massa menjemput Rizieq berpotensi menimbulkan klaster baru penyebaran COVID-19.

Rizieq tiba di Indonesia pada Selasa, 10 November setelah tiga tahun lebih berada di Arab Saudi. Saat Rizieq pulang, banyak massa yang menjemputnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta hingga memenuhi semua sisi kawasan terminal kedatangan dari rute internasional. 

Mereka sudah bergerak sejak dini. Dilaporkan terjadi kemacetan total arah menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 10 November pagi. Calon penumpang bahkan dilaporkan harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer karena kendaraan tak bisa bergerak. 

Sementara, sejumlah massa turut memadati jalan KS Tubun dan Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, demi menunggu kedatangan Rizieq. Meski Rizieq baru tiba di rumahnya sekitar pukul 13.30 WIB, massa sudah memadati lingkungan rumah Rizieq sejak pagi hari.