JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, siapapun yang baru kembali dari luar negeri harus melakukan karantina selama 14 hari. Termasuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang baru datang dari Arab Saudi.
"Iya (siapapun, red) harus di rumah dulu karena kan masih karantina selama 14 hari," kata Plt Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Budi Hidayat saat dihubungi VOI, Rabu, 11 November.
Menurut Budi, karantikan dilakukan untuk menekan angka COVID-19. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak jika Rizieq tidak melaksanakan karantina setibanya di Tanah Air. Karena tidak ada sanksi yang diberikan bagi mereka yang tak melaksanakannya. "Kalau tindakan enggak ada, kita hanya mengimbau," ujarnya.
Lagipula, jika tak mengindahkan imbauan itu, Budi menilai masyarakat harusnya sudah paham apa yang akan terjadi. Termasuk, kemungkinan terpapar COVID-19 di tengah pandemi seperti sekarang ini.
"Masyarakat sudah tahu akibatnya kan, kalau dia sakit harus bagaimana dan untuk mencegah itu bagaimana," tegasnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, pengacara Rizieq, Sugito menyebut Rizieq tak melakukan isolasi mandiri setibanya di Tanah Air. Kata Sugito, Rizieq telah menjalani tes swab untuk deteksi COVID-19 sebelum berangkat dari Arab Saudi. Namun, Sugito tidak menyebutkan hasil swab test Rizieq.
"Beliau (Rizieq) sudah swab. Jadi, kemungkinan tidak ada masalah. Tapi, jangan sampai khalayak memosisikan Habib Rizieq tidak taat masalah protokol kesehatan," kata Sugito.
Sugito meminta publik untuk tidak mendiskriminasi Rizieq soal keharusan menjalani karantina mandiri 14 hari sebagai pelaku perjalanan. Sebab, Sugito memandang banyak orang yang pulang dari luar negeri tidak menjalani isolasi mandiri.
"Ketentuan (tes swab) itu harus ditaati tapi juga harus jangan sampai diskriminasi. Banyak juga mereka yang leluasa pergi dari luar negeri tanpa swab, hanya PCR dan bisa melalukan aktivitas. Apakah pejabat-pejabat tinggi di Indonesia juga harus isolasi mandiri?" ungkap Sugito.
Diketahui, setelah pulang dari Arab Saudi pada Selasa, 10 November Rizieq memiliki empat agenda besar yang akan dijalani dalam waktu dekat. Setelah beristirahat di kediamannya selama tiga hari, Rizieq akan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad di kediaman Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di kawasan Tebet pada Jumat, 13 November.
Selanjutnya, Rizieq langsung menuju Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah di Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat untuk menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan pondok.
Kemudian, pada Sabtu, 14 November, berencana menggelar acara Maulid Nabi Muhammad di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat. Di saat yang bersamaan, Rizieq juga akan menikahkan putrinya, yakni Syarifah Najwa Shihab.
Selain itu, Rizieq juga melakukan sejumlah pertemuan dengan pejabat, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.