JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kondisnya terus membaik dari infeksi COVID-19, berharap untuk bisa beraktivitas normal kembali akhir pekan dan bisa berbicara dengan pemimpin China Xi Jinping.
Presiden Biden mengadakan acara virtual dengan produsen semikonduktor dan beberapa pejabat tinggi administrasi, untuk mempromosikan undang-undang yang bertujuan meningkatkan produksi chip di Amerika Serikat. Suaranya serak tapi dia tampak sehat.
“Saya merasa hebat. Saya sudah tidur dua malam penuh," kata Biden, yang dites positif terkena virus corona Kamis lalu dan telah dirawat dengan obat antivirus Paxlovid, melansir Reuters 26 Juli.
Dengan istri Jill di luar kota, Presiden Biden mengatakan anjingnya menyenggol dadanya pada Senin pagi dan membangunkannya.
"Saya merasa baik. Suara saya masih serak," katanya kepada wartawan.
Dia mengatakan berharap untuk kembali bekerja secara langsung pada akhir minggu ini, sementara tetap bekerja dengan jadwal penuh dari kediaman Gedung Putih dari sekitar pukul 09:30 hingga 18:30.
Terpisah, dokter yang merawat Presiden Biden, Dr. Kevin O'Connor, mengatakan dalam sebuah memo yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, gejala-gejala presiden "sekarang hampir sepenuhnya sembuh."
"Saat ditanya, saat ini dia hanya mencatat beberapa sisa hidung tersumbat dan suara serak yang minimal," ungkap O'Connor.
Dalam memonya, O'Connor menegaskan bahwa paru-paru Biden tetap bersih dan dia merespons pengobatan dengan baik. Selama akhir pekan, dokter mengatakan batuk dan nyeri tubuh Biden telah berkurang dan dia tidak sesak napas.
Sedangkan Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers hariannya bahwa Biden hanya memiliki gejala ringan dan bahwa dengan vaksin dan perawatan, infeksi COVID-19 tidak seserius dua tahun lalu.
"Dia mengelola ini, dia bereaksi terhadap perawatan dengan sangat baik," sebutnya.
BACA JUGA:
Sementara mengutip Kyodo News, Presiden Biden pada saat yang sama juga tetap mengharapkan dapat berbicara dengan Presiden China Xi Jinping, kemungkinan dengan panggilan video online atau telepon akhir pekan ini.
Rabu pekan lalu, Presiden Biden mengharapkan bisa berbicara dengan Presiden Xi Jinping dalam 10 hari kedepan, yang jika terwujud akan menjadi pembicaraan pertama kedua pemimpin, setelah pembicaraan bulan Maret.