Bagikan:

JAKARTA - Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) telah mengganggu operasi intelijen militer Ukraina, yang diawasi oleh layanan khusus NATO, untuk membajak pesawat Angkatan Udara Rusia, kata Pusat Hubungan Masyarakat (CPR) FSB, Senin.

"Dinas Keamanan Federal telah mengungkap dan menekan operasi Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, yang diawasi oleh layanan khusus NATO, untuk membajak pesawat tempur Angkatan Udara Rusia," kata badan tersebut kepada TASS, seperti dikutip 25 Juli.

FSB melaporkan, bahwa "petugas intelijen militer Ukraina, bertindak atas nama kepemimpinan politik negara mereka, mencoba merekrut prajurit Rusia, menjanjikan uang dan jaminan kewarganegaraan di salah satu negara Uni Eropa.

Selain itu, para perwira intelijen Ukraina mencoba membujuk mereka untuk terbang dan mendarat di lapangan terbang yang dikendalikan oleh angkatan bersenjata Ukraina.

Seperti yang dicatat oleh dinas khusus Rusia, deteksi layanan kontraintelijen FSB terhadap rencana ini juga memungkinkan untuk menyerang sejumlah fasilitas militer Ukraina.

"Selama operasi, petugas kontra intelijen Rusia memperoleh informasi yang membantu angkatan bersenjata kami untuk menyerang sejumlah fasilitas militer Ukraina," lapor FSB.