Bagikan:

JAKARTA - Prabowo Subianto memberikan hormat kepada para guru dan pamong Tanah Air pada saat menghadiri acara peringatan 100 tahun Taman Siswa, di Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Taman Siswa adalah sebuah organisasi pendidikan alternatif yang didirikan oleh Suwardi Suryaningrat atau Ki Hadjar Dewantara.

“Saudara-saudara, saya mantan prajurit. Di tentara kita punya kebiasaan, memberikan hormat pada orang yang kita hormati. Izinkan saya memberi hormat kepada seluruh keluarga besar Taman Siswa, seluruh pamong guru di mana pun kau berada,” kata Prabowo seraya menegakkan badan dan memberikan penghormatannya, disambut seruan para peserta acara.

Prabowo dalam pidatonya mengatakan Ki Hadjar Dewantara adalah pahlawan yang hampir dilupakan oleh kita generasi penerus. Banyak yang kurang paham betapa besar jasa Ki Hadjar Dewantara kepada kemerdekaan Indonesia.

Prabowo mengingatkan Taman Siswa didirikan pada tahun 1922, jauh sebelum proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Pada saat itu Taman Siswa didirikan untuk melawan penjajahan.

“Taman Siswa ditakuti, ditakuti oleh Belanda. Taman Siswa didirikan dengan satu tujuan: Indonesia merdeka, dan sosok Ki Hadjar Dewantara mulai menanamkan pada seluruh bangsa Indonesia tidak mungkin Indonesia merdeka kalau rakyatnya tidak pintar, tidak pandai, tidak punya pendidikan. Tidak ada bangsa yang merdeka, tidak ada bangsa yang berhasil tanpa pendidikan yang berhasil,” jelas Prabowo dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 24 Juli.

“Karena itu, dari hati saya yang paling dalamm saya hormat dengan Taman Siswa. Saya hormat dengan para pamong, saya hormat dengan para guru,” lanjutnya.

Prabowo pun mengatakan para guru adalah orang-orang yang memberikan kemerdekaan Indonesia.

“Kalian lah yang menyiapkan generasi penerus, kalian lah yang akan merintis Indonesia makmur, Indonesia besar,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan 132 cabang dan lebih dari 800 sekolah Taman Siswa yang ada di seluruh Indonesia adalah modal yang besar dan kuat untuk mengembangkan pendidikan di Tanah Air dengan dasar pendidikan Taman Siswa yang berlandaskan nasionalisme dan kebersamaan, Bhinneka Tunggal Ika, dan Pancasila.

“Itulah kenapa saya katakan Taman Siswa adalah modal yang kuat dan besar bagi bangsa Indonesia. Saya akan pelajari bagaimana saya bisa ikut membantu mengembangkan dan melestarikan kebesaran Taman Siswa,” ujar Prabowo.