Citayam Fashion Week Makin Diminati Remaja, LPAI Minta Pemprov DKI Jakarta Sediakan Wadah Penyaluran Bakat Kreatif
Ajang Citayam Fashion Week yang semakin diminati kalangan remaja di seputar Jadebotabek, bahkan menular ke daerah lain. (VOI/Rizky Sulistio)

Bagikan:

JAKARTA - Tren SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong, Depok) terus menginspirasi para remaja, sehingga Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat dibanjiri pengunjung dari berbagai wilayah di Jabodetabek.

Seiring mulai banyaknya remaja, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto turut memberikan perhatian terhadap remaja SCBD. Kak Seto pun turut mendatangi ajang Citayam Fashion Week.

"Kalau adik-adik di sini kami liat sebagai anak-anak yang penuh dengan potensi dan kreativitas, penuh dengan ide-ide cemerlang bahwa adik-adik bisa mengguncang Indonesia dengan kreativitas adik-adik remaja yang kemudian bisa dengan karya-karyanya, khususnya di bidang fashion," kata Kak Seto di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Juli.

Kedatangan Kak Seto ke Dukuh Atas dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini. Kak Seto mengatakan fenomena Citayam Fashion Week telah memasuki daerah-daerah lain.

"Bahkan di beberapa daerah sudah mulai ikut di Malang juga saya dengar sudah mengikuti Citayam Fashion Week ini, bahkan juga dari Jepang dari Harajuku juga menyampaikan apresiasinya," katanya.

Meski begitu, Kak Seto mengimbau para remaja untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia juga mengingatkan mereka untuk membubarkan diri sebelum larut malam.

"Tapi yang mohon diingat adalah pertama mohon dijaga protokol kesehatan, jaga kesehatan, istirahat yang cukup, jangan sampai begadang sampai tengah malam atau bahkan sampai pagi atau bahkan tidur di jalanan, itu juga mengganggu kesehatan adik-adik termasuk juga keselamatan adik-adik semua," katanya.

Kak Seto juga mengimbau para remaja untuk tidak melakukan hal negatif. Dia menyebut pihaknya akan terus memantau kegiatan para remaja di kawasan Dukuh Atas.

Lebih lanjut Kak Seto mengatakan, agar para remaja menghindari kemungkinan terjadinya berbagai tindak kekerasan.

"Hindarkan kemungkinan adanya bujukrayu narkoba, minuman keras, rokok dan sebagainya yang bisa menganggu kesehatan adik-adik semua. Kami juga memohon kepada Pemda DKI juga Pemerintah Pusat untuk menyediakan wadah yang tepat untuk menyalurkan kreativitas adik-adik semuanya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Citayam Fashion Week (CFW) di Kawasan Dukuh Atas tengah menjadi sorotan sejumlah kalangan. Viralnya kawasan ini ditengarai dari adanya sejumlah remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok).

Salah satu remaja SCBD yang jadi sorotan adalah Roy. Nama Roy makin mencuat setelah menolak tawaran beasiswa dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Roy mengaku jika dirinya sebenarnya mau dengan tawaran beasiswa yang diberikan salah satu Menteri di Indonesia itu.

"Sebenarnya mau, tapi takut mengecewakan nantinya, dari pada sudah dikasih beasiswa bermalasan," kata Roy di kawasan Dukuh Atas, Jumat, 22 Juli.

Roy menjelaskan, bahwa dunia pendidikan itu penting, namun ada kebutuhan mencari uang saat ini lebih penting.

"Saya sangat mendukung program Pak Sandi untuk beasiswa, karena itu sangat bagus," katanya.

Roy juga menambahkan, dia sementara waktu akan fokus untuk mencari uang terlebih dahulu.

"Mau fokus cari uang dulu, saya punya adik juga umur 7 tahun, dan sering memberikan uang hasil kerja saya buat orang tua," akunya.