GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut menerjunkan tim untuk memverifikasi data rumah warga yang terdampak banjir bandang. Proses itu akan menjadi dasar penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai dari pemerintah.
"Ada lima tim dari Perkim (Dinas Perumahan dan Permukiman) yang terus melakukan verifikasi dan validasi," kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, di Garut, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Rabu 20 Juli.
"Usulan dari kecamatan dari desa, RT, RW, sudah masuk ke BPBD, dari BPBD kita minta Perkim untuk melakukan verifikasi dan validasi," sambungnya.
Setelah Dinas Perumahan dan Permukiman Garut selesai melakukan verifikasi dan validasi data rumah warga yang terdampak banjir, Pemda Garut akan menyalurkan bantuan dana.
Bantuan itu mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Dibagikan kepada warga yang rumahnya dinilai layak menerima bantuan dari pemerintah.
BACA JUGA:
Helmi meminta petugas Pemkab Garut di lapangan memastikan bantuan sampai pada warga yang memang layak menerima manfaat.
"Siapa pun yang ditugaskan untuk membagikan uang ini agar tepat sasaran, kalau tidak nanti ada aparat hukum yang bertindak," kata Helmi.
Ia mengatakan, penanganan dampak bencana sampai sekarang masih berlangsung. Pemerintah daerah sudah menurunkan petugas dan mengerahkan alat berat untuk membersihkan sampah dan material sisa banjir.
"Di beberapa tempat yang memang paling parah, sekarang alhamdulillah lumpur sudah mulai tidak ada, ada juga tipis lah di beberapa tempat," pungkasnya.