Ridwan Kamil Perbaiki 43 Jembatan Rusak Dampak Banjir Garut
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) meninjau daerah yang terdampak banjir di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022). (ANTARA/Feri Purnama)

Bagikan:

GARUT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan segera memperbaiki 43 jembatan yang rusak akibat diterjang banjir di Kabupaten Garut agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan nyaman dan aman.

"Ini adalah salah satu titik dari 43 titik yang jembatannya hancur, jadi pemerintah Jawa Barat akan membantu, titik-titik ini," kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil saat meninjau jembatan hancur akibat banjir di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Garut dilansir ANTARA, Kamis, 21 Juli.

Dia menuturkan Pemerintah Provinsi Jabar sudah melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat dan daerah yang terdampak banjir bandang di Garut pada Jumat (15/7).

Sementara waktu, kata dia, pemerintah akan membuatkan jembatan sementara dengan menyiapkan petugas untuk membantu menyeberangkan baik warga maupun anak-anak yang pergi dan pulang sekolah di Desa Sukasenang.

"Sekitar tiga sampai empat bulan, jembatan permanennya akan diselesaikan dengan dinaikkan ketinggian, karena hasil kajiannya ternyata ada kenaikan level banjir, sehingga ditinggikan minimal 2 meter," katanya.

Ridwan Kamil mengatakan pemerintah provinsi maupun Kabupaten Garut akan memperbaiki jembatan lainnya yang rusak secara serentak, tidak hanya jembatan di Desa Sukasenang saja.

"Selain di titik ini, sekitar 40 jembatan lainnya insyaallah kami bantu, lagi dipikirkan sama Pak Bupati, Wakil Bupati, agar dikerjakan serempak," kata Kang Emil.

Dipastikan Pemerintah Provinsi Jabar siap membantu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan yang terdampak banjir di Garut.

"Tapi nanti pendanaan, mayoritas akan dibantu dari dana provinsi, insyaallah jangan khawatir," katanya.

Bencana banjir bandang di Garut telah menerjang 14 kecamatan dan menyebabkan 6 ribuan rumah terendam air.

Dalam peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum lainnya.