Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot berhasil mempertahankan penguatannya hingga akhir perdagangan hari ini, Senin 9 November. Rupiah ditutup melonjak 1,02 persen atau 145 poin ke level Rp14.065 per dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia pada sore ini. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Baru AS terlihat disambut positif oleh harga aset-aset berisiko.

Menurutnya, pasar berekspektasi kebijakan Biden akan lebih ramah terhadap negara-negara lainnya dibandingkan pendahulunya dan ini bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di negara emerging market.

Hingga pukul 15.00 WIB, sebagian besar mata uang di kawasan berada di zona hijau. Hanya yen Jepang yang masih betah melemah 0,15 persen di hadapan dolar AS.

Sementara itu, won Korea Selatan berada di bawah rupiah setelah ditutup menguat 0,67 persen. Disusul, yuan China dan dolar Singapura yang melejit, masing-masing 0,66 persen dan 0,46 persen jelang sore ini.

Berikutnya ada ringgit Malaysia dan baht Thailand yang sama-sama terapresiasi 0,41 persen terhadap dolar AS. Selanjutnya, rupee India pun naik 0,25 persen.

Diikuti, peso Filipina yang menanjak 0,21 persen dan dolar Taiwan yang terlihat naik tipis 0,03 persen. Sedangkan dolar Hong Kong masih bergerak stabil dengan kecenderungan menguat tipis pada perdagangan jelang sore ini.