Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat pada Selasa 10 November pagi. Rupiah pada pukul 09.23 WIB tengah dalam posisi menguat 0,40 persen atau 56 poin ke level Rp14.009 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpotensi menguat hari ini mengikuti sentimen positif yang terjadi di indeks saham AS semalam dan Asia pagi ini.

"Sentimen positif, selain dari efek Joe Biden, juga datang dari laporan pengujian vaksin dari Pfizer yang menunjukan efektivitas 90 persen dalam mencegah infeksi virus COVID-19," ujar Ariston kepada VOI.

Tersedianya vaksin menurutnya, akan menghentikan pandemi COVID-19 dengan cepat yang menjadi sumber pelambatan ekonomi dunia.

"Indonesia menjadi sasaran aliran masuk modal asing karena tingkat imbal hasil nya masih lebih tinggi dibanding lainnya dan kondisi sosial politik yang stabil," tuturnya.

Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak variatif di hadapan dolar AS. Yuan China menguat 0,15 persen, yen Jepang menguat 0,38 persen, dolar Singapura menguat 0,10 persen, bath Thailand menguat 0,43 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,03 persen.

Sebaliknya, peso Filipina melemah 0,20 persen, rupee India melemah 0,19 persen, dolar Taiwan melemah 0,18 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,11 persen.