Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat pada penutupan perdagangan Jumat 24 Januari sore ini. Rupiah sudah masuk level 13.500-an, dan hari ini menguat 56 poin atau 0,41 persen ke level Rp13.583 per dolar AS.

Alhasil, dalam sepekan, rupiah sudah menguat 0,45 persen. Sementara untuk sepanjang 2020 ini, mata uang Garuda sudah melesat 2,08 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mangatakan, penguatan rupiah hari ini terbantu oleh sikap Bank Indonesia (BI) yang tidak menahan penguatan rupiah.

"Neraca perdagangan bulan Desember yang membaik juga membantu penguatan rupiah," kata Ariston kepada VOI, Jumat 24 Januari.

Penguatan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia. Di mana, yuan China berhasil berbalik arah dan rebound 0,50 persen dan menjadi mata uang paling besar penguatannya terhadap dolar AS

Selain itu, peso Filipina juga menguat 0,37 persen, disusul ringgit Malaysia yang naik 0,18 persen. Setali tiga uang, won Korea naik 0,10 persen, dolar Singapura terkerek 0,07 persen. Hal yang sama terjadi pada dolar Taiwan dan baht Thailand yang naik masing-masing 0,04 persen dan 0,02 persen.

Sementara itu, yen Jepang justru terkoreksi paling dalam dengan 0,12 persen. Rupee India dan dolar Hong Kong pun berada di zona merah setelah turun masing-masing 0,05 persen dan 0,01 persen.