Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat Rabu 22 Januari sore ini. Rupiah perkasa ke level Rp13.646 per dolar AS.

Posisi ini naik 23 poin atau 0,17 persen dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp13.669 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus corona mereda karena keseriusan penanganan pemerintah China untuk mencegah penyebaran virus yang mematikan ini.

"Selain itu, pelemahan tingkat imbal hasil obligasi AS karena suntikan dana the Fed ke pasar untuk menstabilkan likuiditas membantu pelemahan dolar AS terhadap rupiah dan rupiah berhasil kembali menguat," ujar Ariston kepada VOI, Rabu 22 Januari.

Pergerakan rupiah yang semakin perkasa terjadi usai Gubernur Bank Indonesia Perry Wajiyo mengungkapkan, penguatan rupiah yang terjadi di awal tahun ini sudah sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesi, yakni inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi serta surplus neraca pembayaran.

Hal ini akhirnya membuat pelaku usaha tidak perlu khawatir. Rupiah juga menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia besok hari. BI diprediksi bakal mempertahankan suku bunga acuan di 5 persen.