JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot Kamis 23 Januari pagi ini dibuka menguat. Rupiah menguat 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp13.641 per dolar AS.
Pantauan VOI, pada pukul 09.35, rupiah semakin menguat. Terpantau, rupiah menguat 0,16 persen menjadi Rp13.624 per dolar AS
Meski demikian, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif terhadap aset berisiko kembali membayangi pergerakan rupiah pagi ini.
"Saat ini Indeks saham Asia bergerak turun. Kemungkinan masih karena kekhawatiran penyebaran virus corona. China melaporkan penambahan korban tewas akibat virus ini. Rupiah bisa terkena imbasnya," ujar Ariston kepada VOI, Kamis 23 Januari.
Namun di sisi lain, kata dia, turunnya tingkat imbal hasil obligasi AS memberikan tekanan ke dolar AS yang bisa mendorong penguatan rupiah kembali.
"Hari ini pasar menunggu hasil rapat dewan gubernur (RDG) BI, konsensus tidak ada pemangkasan suku bunga, tapi ini bisa saja terjadi pemangkasan mengingat tingkat imbal hasil AS juga terus turun karena intervensi The Fed di pasar uang," ujar dia.
Ia pun memperkirakan, pergerakan rupiah hari ini berada di kisaran Rp13.600-13.700 per dolar AS.