Bagikan:

JAKARTA - Polisi sebut kegiatan Citayam Fashion Week (CFW) yang menimbulkan kerumunan banyak orang di Dukuh Atas, Jakarta Pusat oleh kalangan remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) tidak memiliki izin.

"Di lokasi tempat anak-anak itu gelar kegiatan memang tidak ada izinnya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 19 Juli.

Komarudin kembali mengingatkan para remaja yang berada di kawasan Dukuh Atas untuk tidak nongkrong lebih dari pukul 22.00 WIB. Hal ini guna mencegah terjadinya tindak kejahatan yang menyasar para remaja di kawasan Dukuh Atas.

"Beberapa waktu lalu sempat terjadi tindak kejahatan yang menimpa remaja di sana. Tapi aksi kejahatan tersebut para pelakunya berhasil kita tangkap," tegasnya.

Kombes Komarudin juga meminta kepada para orang tua para remaja untuk memiliki andil dalam pengawasan anak-anak mereka yang masih bermain hingga larut malam.

Diharapkan para orang tua bisa meminta anak mereka tidak main hingga larut malam.

"Kita batasi anak-anak hingga remaja sampai pukul 22.00 WIB. Lewat dari jam itu kita minta mereka sudah harus kembali ke rumahnya masing - masing," ujarnya.

Lebih lanjut, buntut dari maraknya kerumunan remaja SCBD di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat dalam waktu dekat segera menggelar swab test COVID - 19 terhadap remaja yang biasa nongkrong di kawasan itu.

"Tidak tertutup kemungkinan kita akan gelar swab test COVID - 19 di lokasi Dukuh Atas. Tapi kita ajukan dulu ke pimpinan agar pimpinan bisa mengakomodasi pada saat rapat dengan Wali Kota Jakarta Pusat," ujar Kepala Seksi (Kasie) pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Sudinkes Jakarta Pusat, Budi Setiawan saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 18 Juli.

Budi Setiawan menyayangkan sikap para remaja yang ada kawasan Dukuh Atas banyak yang tidak taat protokol kesehatan (Prokes). Seperti terjadi kerumunan, tidak pakai masker yang dinilai bisa terjadi persebaran kasus COVID - 19.

"Saat ini kasus COVID - 19 di Jakarta Pusat terus merangkak naik. Bahkan ditingkat nasional juga turut mengalami kenaikan," katanya.