PMI Semprot Disinfektan Rumah Terdampak Banjir di Tangerang, untuk Apa?
Ilustrasi via Antara

Bagikan:

BANTEN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang melakukan penyemprotan disinfektan ramah lingkungan dengan cairan "eco enzim" ke lokasi terdampak bencana banjir.

"Penyemprotan cairan disinfektan ramah lingkungan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya bibit penyakit setelah bencana banjir," kata Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah di Tangerang, Senin 18 Juli.

Ia menjelaskan, penyemprotan dilakukan untuk lokasi terdampak banjir seperti halnya di Perumahan Puri Kartika Ciledug, Kota Tangerang.

Penyemprotan disinfektan ramah lingkungan itu, kata dia, merupakan upaya antisipasi penyebaran penyakit di wilayah yang sebelumnya tergenang banjir.

Sebab dikhawatirkan air, lumpur, serta material sampah yang terbawa banjir membawa serta bibit penyakit yang dapat mengancam kesehatan lingkungan.

"Cairan disinfektan eco enzim sangat efektif dan reaksinya cepat untuk membunuh semua mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur," kata Oman.

Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Kota Tangerang Agus Gilang Prabowo menambahkan, cairan ini memiliki aksi residual yang lama dan dipengaruhi oleh bahan organik.

Sehingga, lanjut dia, tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi terhadap kulit maupun mata serta tidak korosif.

"Aksi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi risiko yang kemungkinan terjadi dan dampak usai banjir seperti penyebaran penyakit antara lain diare, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) dan lain-lain," tuturnya.

Selain penyemprotan cairan disinfektan ramah lingkungan, PMI Kota Tangerang juga mendistribusikan cairan eco enzim tersebut kepada masyarakat yang terdampak.

"Jadi bisa melakukan penyemprotan secara mandiri secara berkala," tandasnya.