Bagikan:

GARUT  - Pemerintah Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat mengerahkan petugas untuk menyemprotkan disinfektan ke rumah-rumah warga di daerah yang terdampak banjir guna mencegah penularan penyakit.

"Menyemprotkan disinfektan ke rumah-rumah yang kemarin terkena banjir. Jadi setelah bersih dari lumpur kita bersihkan juga dari bakteri, kuman, dengan disinfektan," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Antara, Selasa, 19 Juli. 

Ia menjelaskan, penyemprotan disinfektan dilakukan karena banjir yang melanda 14 wilayah kecamatan di Kabupaten Garut telah membuat lingkungan permukiman kotor dan berlumpur, dan kondisi yang demikian berisiko menimbulkan penularan penyakit.

Menurut seorang petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Masyulianingsih, tim yang beranggotakan 58 orang dari beberapa satuan kerja perangkat daerah ditugaskan untuk membantu membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir serta melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan permukiman.

"Untuk membantu masyarakat korban banjir," katanya.

Seorang warga Kampung Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Sri Nursuparti (43), bersyukur pemerintah daerah menurunkan petugas untuk menyemprotkan disinfektan ke rumah warga.

"Alhamdulillah ini ada penyemprotan ya. Semoga menjadi manfaat bagi warga saya. Terus harapan ke depan itu mau lebih baik ke depannya, tidak terjadi lagi banjir," katanya.

Pemerintah kabupaten mengerahkan petugas untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan permukiman setelah membantu warga membersihkan lingkungan dari lumpur dan sampah sisa banjir.

"Kita bersihkan semua tempat. Termasuk hari ini (di area) yang paling ini (parah) yang di Cimacan, Sudika, kemudian di Ciwalen ada juga, kemudian tadi di Paminggir. Jadi ada tiga tempat," kata Wakil Bupati.

Pemerintah daerah, menurut dia, mengerahkan mesin penyemprot air untuk memudahkan pembersihan lumpur dan sampah sisa banjir di permukiman warga.

Pembersihan lumpur dan sampah sisa banjir di lingkungan permukiman di Kabupaten Garut melibatkan aparat dari instansi pemerintah, Palang Merah Indonesia, dan sukarelawan.

"Hari ke-4 ini secara umum kita membersihkan, jadi tidak ada lagi tempat yang hari ini tidak bersih," kata Wakil Bupati.