JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat (Jakbar) mempersilakan warga terdampak banjir di daerahnya mengajukan permintaan jika ingin wilayahnya disemprot obat nyamuk atau fogging.
Namun dengan syarat, permohonan itu satu pintu melalui pengurus Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW).
"Itu upaya kita juga supaya pasca-banjir tidak ada nyamuk demam berdarah," kata Ketua PMI Jakarta Barat, Becky Mardani, saat dihubungi, Jumat 7 Oktober.
Becky mengatakan PMI Jakbar memang telah memiliki prosedur operasi standar atau SOP untuk menangani bencana banjir. SOP itu termasuk layanan khusus pemeriksaan kesehatan dan bantuan pangan bagi warga terdampak banjir.
"Kita sudah punya SOP penanganan pasca-banjir. Jadi yang kita siapkan bantuan makanan untuk para pengungsi, petugas kesehatan," imbuhnya.
Becky mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan setiap cabang PMI di kecamatan guna memantau wilayah yang terendam banjir.
BACA JUGA:
Jika terjadi banjir cukup parah, petugas PMI langsung terjun ke lokasi untuk memberikan bantuan logistik dan tenaga kesehatan.
Namun, Becky tidak menyebutkan jumlah personel PMI Jakbar yang disiapkan khusus untuk penanganan banjir.
"Kita situasional ya, kalau memang eskalasi banjirnya besar kita turunkan banyak petugas. Tapi kalau tidak kita sesuaikan saja," ucap Becky.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan Antara, tercatat ada 100 rumah terendam banjir pada saat hujan deras melanda kawasan Jakbar pada Kamis 6 Oktober kemarin.
Banjir tersebut terjadi karena air aliran Kali Pesanggrahan meluap sehingga permukiman yang ada di sekitar lokasi tersebut banjir.