JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons kondisi Jakarta yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) masuk ke dalam transmisi atau penularan COVID-19 level 3.
Riza mengaku kasus COVID-19 di Jakarta meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Jakarta juga mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi se-Indonesia.
"Memang ada percepatan dan peningkatan virus dalam 1-2 minggu terakhir," kata Riza kepada wartawan, Senin, 18 Juli.
Karenanya, mantan Anggota DPR RI ini meminta masyarakat di Jakarta untuk meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan, meskipun saat ini Jakarta masih menerapmkan PPKM Level 1.
Selain itu, Riza juga meminta warganya untuk segera vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi yang belum melakukan. Mengingat, saat ini pemerintah menjadikan vaksin booster sebagai syarat kegiatan di perkantoran hingga ruang publik.
"Kita ketahui adanya kematian tinggi belakangan ini karena komorbid dan orang-orang yang usianya di atas 40 tahun ke atas. Cara paling efektif selain protokol kesehatan adalah vaksin booster. Sekarang pemerintah telah mengambil kebijakan perkantoran, mal, tempat pariwista, tempat umum, wajib vaksin booster," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, WHO mengategorikan DKI Jakarta sebagai wilayah dengan transmisi penyebaran COVID-19 level 3. Angka transmisi komunitas penularan virus di Jakarta sebanyak 73,8 per 100 ribu penduduk.
"Di level provinsi, selama tanggal 4-10 Juli, DKI Jakarta tercatat sebagai wilayah tertinggi insiden yaitu 73,8 per 100.000 populasi," tulis laporan WHO.
BACA JUGA:
Angka ini merupakan yang tertinggi se-Indonesia. Di bawahnya, transmisi COVID-19 di Banten sejumlah 12,8 per 100 ribu dan Bali tercatat 10,3 per 100 ribu penduduk.
"33 provinsi lain berada di level rendah transmisi komunitas atau level 1 dengan kasus insiden mingguan di bawah 20 per 100.000 populasi," urai WHO.