Bagikan:

JAKARTA - Semua tamu yang akan menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini harus menjalani rapid test. Tes cepat ini dilakukan terkait kondisi Wagub DKI Ahmad Riza Patria yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Tamu yang akan beraudiensi dengan Pak Gubernur sd Asisten akan dilakukan rapid test oleh Dinas Kesehatan DKI," kata Kepala Biro Umum Setda Pemprov DKI, Budi Awaluddin kepada wartawan, Senin, 30 November.

Selain itu, Budi menyebut Dinkes DKI juga akan melakukan pemeriksaan uji usap kepada pegawai yang berinteraksi maupun mengikuti agenda kerja Riza.

"Akan dilakukan test swab kepada pegawai dan penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP), baik di rumah dinas maupun ruang kerja Wagub DKI," tutur dia.

Slah satu gedung di Balai Kota DKI, gedung blok B di-lockdown selama tiga hari sejak Senin, 30 November hingga Rabu, 2 Desember.

Sejumlah ruangan yang ditutup adalah ruang kerja Riza dan TGUPP DKI di lantai 2, Jakarta Smart City di lantai 3, dan ruang ajudan serta ruang poli kesehatan di lantai PPKP 1.

"Dalam masa lockdown tersebut, akan dilakukan sterilisasi selama tiga hari," ujar Budi. 

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif COVID-19. Riza terkonfirmasi positif sejak Jumat, 27 November lalu. Riza mengaku saat ini dirinya dalam keadaan baik.

“Alhamdulillah, meskipun hasil testing pada Jumat kemarin menunjukkan positif COVID-19, namun kondisi saya tetap dalam keadaan baik dan terkendali," kata Riza dalam keterangan tertulis, Minggu, 29 November.

Seluruh keluarga Riza juga telah dilakukan pemeriksaan swab. Riza menuturkan, saat ini dirinya melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, sesuai aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. 

"Sebagaimana prosedur kesehatan yang telah ditetapkan WHO, bagi setiap pasien terkonfirmasi positif COVID-19 wajib melakukan isolasi mandiri dan tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan, baik di level puskesmas hingga rumah sakit,” kata Riza.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI ini mengaku sempat melakukan dua kali uji usap. Pada Kamis, 26 November, namun hasilnya negatif COVID-19. Dilanjutkan tes yang sama pada Jumat dengan hasil terkonfirmasi positif.

Menurut Riza, berdasarkan hasil dari contact tracing Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dirinya terkonfirmasi positif COVID-19 karena tertular dari staf pribadinya yang sebelumnya tertular dari lingkungan keluarga staf tersebut.

“Jadi, temuan positif COVID-19 ini adalah dari lingkungan pekerjaan, di mana ada staf saya yang tertular dari klaster keluarganya. Ini tentu menjadi perhatian kita semua untuk lebih menjaga kedisiplinan protokol kesehatan hingga di dalam keluarga sekalipun,” jelas dia.