JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan provinsi Jakarta dan Jawa Timur lebih memperhatikan lagi penanganan COVID-19. Sebab, belakangan kasus COVID-19 di dua provinsi itu meningkat tajam.
"Saya ingin ingatkan ada dua provinsi yang menurut saya, perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dua atau tiga hari ini peningkatannya drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang ditayangkan secara daring di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 30 November.
Kemudian, Jokowi meminta jajarannya untuk mencari tahu penyebabnya. Selain itu, eks Gubernur DKI Jakarta tersebut juga berpesan agar jajarannya berhati-hati dalam menyikapi penambahan kasus ini.
"Dilihat betul-betul, kenapa peningkatannya begitu drastis dan hati-hati," tegasnya.
BACA JUGA:
Adapun diketahui, kasus COVID-19 belakangan ini memang terjadi peningkatan yang cukup tajam. Bahkan pada Minggu, 29 November kemarin terjadi rekor baru dengan 6.267 orang positif COVID-19 dalam sehari.
Penyumbang kasus paling banyak dari Jawa Tengah dengan 2.036 kasus dan menggeser DKI Jakarta yang mengalami penambahan kasus sebanyak 1.431 kasus.
Berikutnya, Provinsi Jawa Timur mencatatkan penambahan kasus sebanyak 412, Sumatera Barat 273 kasus, dan Jawa Barat mencatat 228 kasus.
Terkait penambahan kasus di Jawa Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan hal ini mungkin saja terjadi karena angka tes di wilayahnya cukup tinggi.
Dia yakin, daerah yang lain sebenarnya juga mencatatkan angka yang sama, hanya saja selama ini tidak terdeteksi karena pengujiannya yang tidak semasif Jawa Tengah.
"Saya kira ini karena tes kita tinggi. Jadi saya kira, di mana-mana itu tinggi sebenarnya. Hanya saja, tesnya rendah. Kalau di Jateng ini kan tinggi tesnya," kata Yulianto saat dihubungi VOI, Minggu, 29 November.