JAKARTA - Sejumlah wilayah di Jakarta sempat terendam banjir pada Sabtu, 17 Juli kemarin. Banjir terjadi usai turun hujan dan sungai meluap. Sementara, saat ini telah masuk musim kemarau.
Dalam kondisi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan karena bisa menyumbat saluran air.
"Memang kemarin sempat ada genangan di beberapa titik, tapi alhamdulillah dalam waktu singkat sudah turun. Yang paling penting, seluruh masyarakat tetap waspada, disiplin, dan jangan membuang sampah sembarangan," kata Riza kepada wartawan, Senin, 18 Juli.
Riza menegaskan, sampai saat ini Pemprov DKI masih menjalankan program pengendalian banjir seperti pembangunan waduk, pengerukan kali, mengaktifkan pompa setiap hujan, hingga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.
"Tapi, dari semua ini yang penting adalah sinergi, kontribusi dari semua fungsi masyarakat Jakarta untuk sama-sama kita jaga agar ke depan Jakarta lebih baik lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 92 RT di Jakarta terendam banjir pada Sabtu lalu. Banjir tersebut tersebar di 14 Kecamatan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menuturkan, analisis sementara penyebab hujan di Jakarta dan daerah penyangga ini adalah adanya penjalaran massa udara basah di sekitar pulau Jawa karena adanya gelombang atmosfer seperti gelombang Rossby dan gelombang Kelvin.
Selain itu, terdapat asupan massa udara basah dari Samudera Hindia karena aktifnya Dipole Mode Index (IOD).
"Adapun faktor lokal yang memengaruhi adalah adanya daerah pertemuan angin di sekitar Jawa barat bagian selatan," ucap Isnawa.