LONDON - Kementerian Luar Negeri Inggris memanggil Duta Besar Rusia di London Andrei Kelin untuk menyampaikan "keprihatinan mendalam" atas laporan kematian seorang pekerja bantuan Inggris di Republik Rakyat Donetsk (DPR).
"Saya terkejut mendengar laporan kematian pekerja bantuan Inggris Paul Urey saat berada dalam tahanan proksi Rusia di Ukraina. Rusia harus bertanggungjawab penuh untuk ini," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dilansir ANTARA, Jumat, 15 Juli.
"Mereka yang bertanggungjawab akan dimintai pertanggungjawaban," ujar Truss menegaskan.
Seorang pejabat di DPR yang memproklamasikan kemerdekaan diri mengumumkan kematian Paul Urey sehari sebelumnya.
BACA JUGA:
Kematiannya juga dikonfirmasi oleh badan amal Inggris, Presidium Network, yang menyebut Urey sebagai pekerja kemanusiaan dan menyangkal dirinya memiliki latar belakang militer.
Urey (45) ditahan dan didakwa dengan "kegiatan tentara bayaran" oleh separatis di DPR, sebuah entitas memisahkan diri yang hanya diakui oleh Rusia, Suriah, dan Korea Utara.