JAKARTA - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mendesak kedua kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) agar tak berulah hingga penghitungan suasa selesai secara paripurna. Menurutnya, tingkah Donald Trump dan pesaingnya, Joe Biden dinilai tak bertanggung jawab dan justru semakin memperburuk keadaan.
“Amerika lebih dari sekadar pertunjukan satu orang. Siapa pun yang terus menuangkan minyak ke atas api dalam situasi seperti ini bertindak tidak bertanggung jawab, "kata Maas dikutip Reuters, Jumat, 6 November.
“Sekarang adalah waktunya untuk tetap tenang sampai hasil yang ditentukan secara independen tersedia,” tambahnya.
Di antara kedua kandidat, Maas menitik beratkan kritikannya kepada Presiden Trump. Tingkah Trump dari mulai deklarasi kemenangan dini, hingga melancarkan tuntutan hukum kepada pesaingnya, Joe Biden membuat ketegangan di beberapa negara bagian. Hal itu menurut Maas dapat merusak demokrasi.
BACA JUGA:
"Agar hasil --yang belum ditentukan-- diterima, setiap orang harus menahan diri terlebih dahulu. Itu termasuk kita. Pecundang yang layak lebih penting untuk berfungsinya demokrasi daripada pemenang yang cemerlang," pungkasnya.
Die Welt braucht die USA als Ordnungsmacht, nicht als Chaosfaktor. Der Schnelltest für unsere künftigen Beziehungen, ist sicherlich der Umgang mit der Corona-Pandemie. Wir brauchen die USA in der @WHO, damit diese effektiv wirken kann. #Election2020 https://t.co/Vk4F0RdN0J
— Heiko Maas 🇪🇺 (@HeikoMaas) November 6, 2020
Oleh sebab itu, Maas berhadap kedua belah-pihak sudah seharusnya bekerja sama agar perpecahan politik dapat dihindari. Hal itu tak lain agar setelah pemilu, siapapun pemenangnya, AS dapat kembali lagi ke panggung internasional dengan energi penuh.
"Dunia membutuhkan AS sebagai kekuatan untuk mengatur, bukan sebagai faktor kekacauan,” tutupnya.