Bagikan:

JAKARTA - Program deradikalisasi Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) berbasis kesejahteraan masyarakat yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Turen, Kabupaten Malang mulai membuahkan hasil berupa panen raya jagung.

"KTN Turen memiliki luas 13,5 hektare. Untuk panen perdana ini menghasilkan 80 ton jagung," kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 15 Juli.

Komjen Boy mengatakan penggarapan lahan dilakukan mitra deradikalisasi dan masyarakat setempat dengan harapan bisa menjadi sarana pencegahan terorisme, sekaligus reintegrasi sosial bagi mitra deradikalisasi.

Ia optimistis KTN Turen tidak hanya menjadi pusat pencegahan dan deradikalisasi saja, tetapi juga menjadi bagian dari ketahanan pangan serta roda penggerak perekonomian di wilayah melalui Koperasi Artha Harmoni.

"Dengan nyata, KTN ini memberikan sebuah hasil. Kami juga optimis ke depan produksinya akan lebih besar lagi," kata dia.

KTN Turen merupakan hasil kolaborasi antara BNPT dengan Pemerintah Kabupaten Malang, Universitas Islam Malang (Unisma), PT Kereta Api Indonesia, masyarakat dan sejumlah instansi lainnya.

"KTN Turen didirikan dengan tujuan deradikalisasi berbasis kesejahteraan," ujarnya.

Senada dengan itu, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan sebagai salah satu mitra BNPT, kementerian tersebut turut mendukung operasional dengan memberikan bantuan.

Bantuan tersebut berupa tiga unit traktor roda dua, dua unit pompa air, dua unit hand sprayer, dan satu unit cultivator. Selain itu, Kementerian Pertanian juga memberikan berbagai jenis bibit tanaman untuk memperkaya varietas di lahan KTN Turen.

"Pemerintah memberikan dukungan penuh dalam upaya ketahanan bahkan kedaulatan pangan," ujar dia.

Apalagi, sambungnya, program ketahanan pangan tersebut juga berbarengan dengan program deradikalisasi yang dilakukan oleh BNPT. Harapannya, mitra deradikalisasi dapat melanjutkan hidup yang baik serta mendapatkan haknya.