KALTENG - Pemerintah Kabupaten Lamandau meningkatkan pemanfaatan alat pemadam api portabel (APAP) sebagai mitigasi awal penanggulangan kebakaran.
Kepala Satpol Damkar Lamandau Aprimeno Sabdey menilai, pemanfaatan APAP efektif jika terjadi kebakaran, termasuk di lingkungan perkantoran.
"Untuk itu kami menggiatkan sosialisasi dan simulasi penggunaan APAP yang ditujukan kepada perwakilan masing-masing perangkat daerah, dunia usaha, hingga perbankan," katanya di Nanga Bulik, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat 15 Juli.
Pemanfaatan APAP, lanjut dia, penting sebagai tindakan awal penanganan kebakaran sehingga bisa meminimalisasi kejadian hingga tim pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk penanganan lebih lanjut.
Melalui sosialisasi dan simulasi itu, diharapkan masing-masing perwakilan perangkat daerah memahami prosedur penggunaan APAP yang benar, sehingga saat menggunakannya tak lagi mengalami kesulitan.
"Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan sosialisasi secara meluas dan menyasar pada masyarakat umum," tuturnya disitat Antara.
Ia menjelaskan, pemanfaatan APAP bisa dilakukan oleh semua pihak, tak hanya lingkungan perkantoran, namun juga di tengah masyarakat, di antaranya sekolah, RT/RW, kalangan ibu rumah tangga, anggota PKK, Dharma Wanita, organisasi, maupun komunitas lainnya.
Ia menjelaskan, tim pemadam kebakaran di Lamandau senantiasa siaga dan melakukan penanganan secara optimal terhadap kebakaran.
Ia mengharapkan dukungan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kebakaran, termasuk memberikan informasi secepatnya jika mendapati musibah tersebut.