JAKARTA - Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Trenggalek, Jawa Timur memiliki program "Pemadam Kebakaran Goes to School". Mereka memberi edukasi penanganan kebakaran untuk siswa dan pendidik di sekolah-sekolah daerah itu.
"Program ini bagian dari sosialisasi sekaligus edukasi tentang tata cara penanganan kebakaran di masyarakat, terutama kalangan pendidik dan siswa sekolah," kata Kepala Seksi Penyelamatan Kebakaran dan non-Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Burhanuddin di Trenggalek, Rabu 28 Desember dilansir dari Antara.
Sosialisasi menyasar berbagai jenjang pendidikan, mulai PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA. Petugas yang datang pun membawa sejumlah perangkat untuk peragaan.
Para petugas damkar memberikan materi edukasi sambil memberi contoh atau peragaan dengan mengajak peserta berpraktik langsung dalam menangani kobaran api yang mulai terjadi.
"Materi yang disampaikan tentunya disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta sosialisasi. Misal untuk anak PAUD apa yang harus dilakukan jika melihat peristiwa kebakaran di sekitar rumahnya. Seperti lari dan teriak minta tolong, tidak bermain korek api dan lain sebagainya. Berbeda materi dengan yang menengah atas,” katanya.
Untuk materi sekolah menengah pertama hingga atas, kata dia, peserta didik diajarkan bagaimana cara memadamkan api jika terjadi sebuah kebakaran skala tertentu.
BACA JUGA:
Penanganan awal itu menjadi langkah penentu sehingga dampak dari kebakaran itu dapat diminimalisir. Namun untuk mempraktikkannya, biasanya butuh keahlian khusus dan keberanian.
Selain memberikan materi tentang penanggulangan dan pencegahan kebakaran, petugas pemadam kebakaran juga mengenalkan beberapa alat pemadam kebakaran dari berbagai skala. Mulai dari cara menggunakan alat pemadam api ringan hingga alat-alat pemadaman menggunakan air yang umumnya dilakukan.