Pertamina Sebut Negara Rugi Jika Konsumsi BBM Subsidi Naik, PKB: Jika Hanya Cari Untung, Jangan Jadi Negara, Jadilah VOC!
Ilustrasi masyarakat mengisi bahan bakar minyak atau BBM Pertalite di SPBU Pertamina. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyebutkan negara bisa mengalami kerugian jika banyak masyarakat berpindah dari Bahan Bakar Minyak atau BBM non subsidi ke BBM subsidi.

Anggota Komisi VIII DPR Luqman Hakim tidak sependapat dengan pernyataan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati tersebut. Nicke menyebutkannya dalam salah satu acara di stasiun televisi swasta belum lama ini.

"Jika hanya cari untung, jangan jadi negara! Jadilah VOC!" tulis Luqman lewat akun Twitternya, @LuqmanBeeNKRI, Kamis 14 Juli.

Politikus PKB itu menilai Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurusi minyak dan gas bumi tidak pantas berbisnis mencari laba dengan tuannya yaitu rakyat.

"Negara itu dibentuk untuk memajukan kesejahteraan rakyat, bukan untuk cari untung dengan berbisnis kepada rakyat sendiri!" tuturnya.

Luqman mengatakan kerugian yang dialami BUMN akibat konsumsi rakyat harus dicari solusinya. Bukan justru menyalahkan rakyat yang mengamanatkan kementerian termasuk petinggi BUMN, untuk menjalankan roda perusahaan pelat merah demi hajat hidup orang banyak.

"Jika tidak mau rugi demi rakyat, tidak perlu ada pemerintah yang dipilih rakyat. Cukuplah dipimpin Gubernur Daendeles!" ujar Luqman.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan banyak masyarakat saat ini berpindah konsumsi dari BBM non subsidi ke BBM subsidi.

Perpindahan konsumsi itu dilatarbelakangi harga terkini Pertamax Turbo hingga Pertamina Dex. Menurut Nicle, perpindahan konsumsi ini berpotensi merugikan negara.

Pemulihan ekonomi pascapandemi, ujar Nicke, telah berdampak pada meningkatnya mobilitas masyarakat, sehingga tren penjualan BBM ikut naik.

Bila tren ini terus berlanjut, maka diprediksi Pertalite dan Solar akan melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah.

Nicke pun meminta masyarakat pengguna BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite untuk berhemat.

"Pemerintah ini menyubsidi besar sekali untuk setiap liter Pertalite yang terjual. Sementara untuk solar subsidinya lebih besar lagi, jadi sebetulnya upaya yang bisa dilakukan dari sisi masyarakat adalah penghematan penggunaan BBM," ujar Nicke.