Bagikan:

KALTENG - Polres Lamandau di Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan pengecekan sarana dan prasarana (sarpras) sejumlah perusahaan sawit di wilayahnya antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kapolres LamandauAKBP Bronto Budiyono melakukan pengecekansarpras milik perusahaan PT. Sawit Mandiri Lestari (SML).

"Pengecekan sarpras di salah satu perusahaan kelapa sawit tersebut yakni mengecek seluruh kelengkapan peralatan karhutla, untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di wilayah perusahaan setempat," katanya di Kabupaten Lamandau, Kalteng, Minggu 19 Maret, disitata Antara.

Dia menuturkan, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di pertengahan 2023 wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau.

Bahkan ada tiga provinsi yang akan mengalami kemarau ekstrem, yakni diantaranya Provinsi Riau, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah.

Guna mengantisipasi datangnya musim kemarau tersebut, tentunya Polres Lamandau sudah menyiapkan seluruh sarprasnya untuk mengantisipasi terkait hal tersebut, bahkan perusahaan yang ada di wilayah hukumnya juga diminta untuk bekerja sama dalam menghalau terjadinya karhutla pada musim kemarau nanti.

"Untuk sarpras yang kami cek di PT. SML antara lain alat pemadam kebakaran di antaranya tangki air damkar, pompa jinjing, apar, gepyok dan lain sebagainya. Kemudian ada juga kesiapan hal lainnya yakni embung, tower pantau api dan tim penjinak api yang sudah terlatih di perusahaan tersebut," ucapnya.

Dengan adanya koordinasi seperti ini, Polres Lamandau sangat berterima kasih dengan perusahaan PT SML yang juga membantu pemerintah setempat untuk mencegah terjadinya bencana karhutla di daerahnya.

Bahkan Polres Lamandau juga akan berkoordinasi dengan perusahaan lainnya untuk melakukan hal yang sama. Apalagi di tahun ini diprediksi kemarau yang cukup terik dan bisa menyebabkan terjadinya karhutla dimana-mana.

"Kami harapkan koordinasi dan sinergi terus terjalin, dalam upaya meminimalisir kejadian karhutla di wilayah Kabupaten Lamandau," demikian perwira Polri berpangkat melati dua itu.

Sebelumnya Pemprov Kalteng juga fokus menghadapi karhutla agar pada kemarau tahun ini tidak terjadi di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu. Tidak main-main, Pemprov Kalteng juga menganggarkan dana penanggulangan karhutla dan banjir sebesar Rp100 miliar.

Hal tersebut dianggarkan tentunya bentuk keseriusan pemprov setempat untuk mengantisipasi terjadinya bencana karhutla yang sudah beberapa tahun tersebut dapat diantisipasi, sedangkan banjir masih juga terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Kalteng.