Kalteng Siapkan Anggaran Rp250 Miliar untuk Penanganan Bencana Alam
Ilustrasi dampak bencana alam gempa di Indonesia. (Antara)

Bagikan:

KALTENG - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyediakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) 2022 hingga Rp250 miliar.

Besaran anggaran itu untuk penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), maupun bencana lainnya yang dapat terjadi di Kalteng.

"Anggaran lebih kurang sekitar Rp250 miliar ini berupa Belanja Tidak Terduga (BTT)," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Rabu 13 April.

Kendati demikian, dia mengakui Kalteng cukup fokus dalam mengantisipasi baik bencana karhutla maupun asap yang ditimbulkan.

Belum lama ini pihaknya mengikuti rapat koordinasi bersama pemerintah pusat terkait kesiapsiagaan menghadapi kemarau sekaligus antisipasi karhutla.

Kalteng menjadi salah satu dari enam provinsi yang diprioritaskan dalam kegiatan ini.

"Kami rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri dan lainnya," jelasnya, mengutip Antara. 

Edy menegaskan kesiapan Kalteng mengantisipasi terjadinya karhutla, mulai dari jajaran instansi terkait di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

Ia menjabarkan, selain anggaran yang tersedia pada BTT, juga ada sekitar Rp53 miliar yang bisa digunakan untuk penanganan karhutla, berupa Dana Alokasi Khusus Dana Reboisasi (DAK-DR).

"Selain kesiapan dari sisi anggaran, Kalteng juga menyiapkan sarana prasarana, personel dan alat pendukung lainnya untuk mengantisipasi sekaligus penanggulangan bencana," tegasnya yang pernah menjabat Bupati Pulang Pisau tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk kondisi Kalteng saat ini masih dalam kondisi aman, yakni sempat ditemui beberapa titik panas maupun kejadian kebakaran namun masih bisa diatasi kabupaten.

"Kita juga masih melihat hasil laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sampai saat ini masih terjadi hujan," tandasnya.