Bagikan:

BOGOR - Kapolsek Tanah Sareal Kompol Surya angkat bicara terkait tewasnya seorang bocah berinisial SD (10) akibat tersengat listrik di tiang penerangan jalan umum (PJU) di halaman parkir TPU Blender, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu, 13 Juli.

Surya mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Korban, kata Surya, sedang bemain bola bersama teman-temannya dalam kondisi hujan.

"Menurut saksi-saksi tadi informasinya si anak ini sedang bermain bola di halaman parkir kemudian setelah selesai main bola dia megang tiang PJU yang ternyata tiang listrik tersebut ada setrumnya," ujarnya, Rabu, 13 Juli.

Surya mengungkapkan, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah itu, polisi memasang garis polisi.

"Keluarga langsung membawa ke rumah duka untuk selanjutnya korban akan dimakamkan. Keluarga korban tidak berkenan diautopsi. Langkahnya setelah kita ketahui ada korban meninggal kesetrum, kita langsung koordinasi terkait PJU, yang membawahi PJU menurut informasi DLLAJ. Nanti kita koordinasi untuk tindak lanjutnya supaya kejadian ini tidak terulang lagi," ungkapnya.

Teman korban berinisial T mengatakan korban sempat diingatkan untuk berteduh karena hujan. Tetapi, korban tetap bermain dan hendak mengambil bola dekat tiang penerangan hingga akhirnya kesetrum.

"Sebelum hujan pas sudah hujan gede suruh pada neduh ke atas. Dia kayaknya nggak denger pas ke situ langsung jatuh. Jadi bolanya ditendang ke atas terus dia megang tiang. Kata teman saya itu dia kenapa habis megang tiang langsung jatuh," ujar teman korban.

"Temen saya ada yang mau nolong tapi malah kena setrum, tapi terus ditarik sama orang sini (warga setempat), jadi selamat. Kalau dia (SD) terus kesetrum itu," tambahnya.

Warga yang berdatangan ke lokasi langsung mengevakuasi SD yang tergeletak dibawah tiang JPU TPU Blender dan membawanya ke rumah kontrakannya di Kelurahan Kebon Pedes RT 1/3 Tanah Sareal, Kota Bogor.

"Korban ini inisial SD, usia 10 tahun. Aslinya dia ini orang Sukabumi, baru sebulan tinggal disini, mereka ngontrak. Bapaknya kerja jadi kuli bangunan, ibunya kerja dagang di Pasar Anyar. Tadi kejadiannya pas korban sama teman-temannya main bola di TPU Blender," kata Kasie Ekbang Kelurahan Kenon Pedes, Sari Sudiharti ditemui di rumah duka.

"Rencananya kita sarankan untuk dimakamkan di TPU Blender, tapi masih tunggu orangtuanya, nanti kita diskusinlagi," tambahnya.