Satreskrim Polres Jaksel Masih Cek TKP Baku Tembak di Rumah Singgah Irjen Ferdy Sambo
Komplek Polri Duren Tiga, rumah Irjen Ferdy Sambo/ Foto: Rizky Sulistio/ VOi

Bagikan:

JAKARTA - Komplek Polri Duren Tiga diguyur hujan pada Rabu, 13 Juli, malam. Gemercik gerimis air hujan menambah kesan suasana sunyi tempat kejadian perkara (TKP) aksi baku tembak antar anggota Polri di kawasan rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Berdasarkan pantauan VOI, sekitar pukul 18.25 WIB, sebuah mobil warna hitam bertuliskan Satuan Reskrim masih terparkir di samping rumah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas masih melakukan pengecekan di lokasi tempat kejadian perkara baku tembak.

Sementara di bagian luar rumah singgah Irjen Ferdy Sambo masih terlihat beberapa polisi berseragam dan berpakaian bebas (preman) melakukan penjagaan ketat. Mereka berjaga di setiap titik sudut sekitar TKP.

Rumah singgah Irjen Ferdy Sambo terlihat terang benderang dengan kelengkapan lampu pencayahaan di bagian luar halaman depan, balkon lantai 2 dan ruangan dalam rumah. Pagar bagian depan masih tertutup rapat.

Petugas kepolisian yang masih melakukan pengecekan di TKP masuk melalui pagar pintu samping rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.

Beberapa petugas masih terlihat keluar dan masuk ke dalam rumah lokasi kejadian perkara.

Sementara hingga Rabu malam, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian di tempat kejadian perkara. Petugas yang berada di lokasi enggan memberikan komentar apapun terkait kejadian.

Sebelumya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus tewasnya Brigadir J karena ditembak Bharada E di rumah pejabat Polri.

"Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sudah menanganinya. Karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) masuk wilayah hukum Jakarta Selatan," Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Senin, 11 Juli, kemarin.

Polri memastikan tewasnya Brigadir J karena ditembak Bharada E bukan dipicu kesalahpahaman. Tetapi, mengenai motif di baliknya disebut masih didalami.