Hasil Kerja Tim Khusus Polri di Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Sambo Sejauh Ini
DOKUMENTASI/ Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono

Bagikan:

JAKARTA - Tim khusus Polri sedang bekerja mencari fakta sesungguhnya di balik tewasnya Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat. Langkah yang sudah dilakukan masih sebatas olah tempat kejadian (TKP) hingga pendalaman tim forensik.

"Kita sudah melakukan langkah-langkah proses pendalaman melengkapi daripada pengolahan TKP yang ada di TKP yaitu di perumahan dinas Polri, di kediaman bapak Kadiv Propam," ujar Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono kepada wartawan di gedung Komnas HAM, Jumat, 15 Juli.

Hanya saja, tak disampaikan hasil yang didapat dari olah TKP rumah singgah jenderal bintang dua tersebut.

Komjen Gatot hanya menyampaikan dalam pencarian bukti dan petunjuk, tim khusus dengan anggota forensik sudah mulai bergerak. Diduga, langkah ini berkaitan dengan luka yang dialami Brigadir J.

Selain itu, anggota reserse kriminal (reskrim) juga sudah melakukan langkah penyelidikan. Misalnya, pemeriksaan saksi yang dianggap melihat atau mendegar aski baku tembak Brigadir J dan Bharada RE.

"Kemudian juga dari Bareskrim melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi yang memang diperlukan, saksi-saksi yang di TKP dan saksi lainnya," sambung Wakapolri.

"Semua dilakukan adalah untuk kita melihat semua berdasarkan fakta-fakta awal yang ada, kita berangkat semuanya dari TKP awal, dan pemeriksaan barang bukti yang ada sedang dilakukan," kata Gatot.

Wakapolri meminta semua pihak untuk bersabar. Nantinya, semua perkembangan mengenai kasus ini akan disampaikan secara gamblang.

"Tentunya saya minta kepada rekan-rekan di sini untuk sabar menunggu hasil proses ini tentunya karena sedang berproses," kata Gatot.

Sebagai informasi, Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabara tewas karena terlibat baku tembak Bharada E, pada Jumat, 8 Juli.

Aksi penembakan disebut terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hasil penyelidikan sementara, baku tembak diawali dengan teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang akan dilecehkan Brigadir J

Suara itulah yang menjadi pemicu Bharada E mencari sumber teriakan. Saat didekati, ternyata justru keberadaan Brigadir J yang ditemukan di depan kamar istri Irjen Ferdy Sambo.

Setelahnya terjadi baku tembak itu. Hingga akhirnya, Brigadir J tewas akibat tertembak.