JAKARTA - Komisi VI DPR menjadwalkan pemanggilan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan imbas dari kontroversi pembagian minyak gratis di pasar murah Lampung.
Pasalnya, meski kapasitas Zulhas sebagai Ketua Umum PAN di acara partai, namun jabatannya masih melekat sebagai Mendag. Apalagi, minyak yang dibagikan merupakan besutan Kemendag. Hal itu diperparah dengan mengampanyekan anaknya yang akan maju pada Pileg 2024.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji, mengatakan pemanggilan Zulhas tak hanya secara khusus terkait polemik pembagian minyak goreng sembari mengkampanyekan anak. Namun, lanjutnya, ada banyak agenda lain yang harus dibicarakan dengan Zulhas. Salah satunya, berkenaan dengan harga pangan.
"Komisi VI DPR memang akan mengagendakan memanggil Mendag tapi tidak secara khusus karena acara tersebut," ujar Sarmuji kepada wartawan, Rabu, 13 Juli.
"Banyak agenda yang harus kami bicarakan, utamanya berkenaan dengan harga pangan dan regulasi perdagangan aset digital," sambungnya.
Terkait dengan aksi Zulhas di pasar murah, Sarmuji mengaku sudah tak ambil pusing. Sebab kata dia, Presiden Jokowi telah mengingatkan agar Zulhas fokus bekerja sesuai tugas, fungsi, dan pokok di pemerintahan.
BACA JUGA:
"Saya pikir sudah cukup karena Presiden pun sudah menyampaikan pesannya supaya Mendag fokus dengan tugasnya," kata politikus Golkar itu.
Kendati begitu, Sarmuji tak menutup kemungkinan masih adanya atensi atas aksi Zulhas tersebut dalam rapat dengan Mendag mendatang.
"Anggota Komisi VI sudah banyak yang menyampaikan pesan via media, termasuk saya. Saya yakin Pak Zulhas sudah membacanya. Tapi bisa saja, kalau ketemu Mendag, masih ada yang memberikan atensi," pungkasnya.