JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) kena sentil Partai Golkar imbau ulah Ketua Umumnya, Zulkifli Hasan, yang membagikan minyak gratis sembari mengampanyekan anaknya yang akan maju Pileg 2024. Sebagai rekan koalisi, Golkar mengingatkan Zulhas hati-hati bertindak karena kini sudah menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Sarmuji, menilai Zulhas belum sadar kini jabatannya tak hanya sebagai ketum PAN dan seorang ayah, namun bertambah sebagai menteri. Khususnya Mendag yang saat ini tengah disorot karena masalah mahalnya harga minyak goreng.
"Karena Pak Zulhas menjabat menterinya baru sebulan, mungkin belum terlalu sadar, bahwa jabatannya sekarang bertambah bukan hanya sebagai ketum partai dan ayah, tetapi sebagai menteri yang terikat oleh aturan jabatan publik," ujar Sarmuji kepada wartawan, Rabu, 13 Juli.
Wakil Ketua Komisi VI DPR itu mengingatkan, Zulhas harus lebih berhati-hati dengan jabatan barunya sebagai Menteri Perdagangan. Sebab kata pimpinan komisi yang bermitra dengan Kemendag itu, persoalan minyak goreng saat ini masih menjadi isu sensitif.
"Menteri sebaiknya berhati-hati. Karena menteri adalah jabatan publik yang ibarat buku terbuka untuk dibaca semua orang. Apalagi menyangkut isu yang sensitif seperti minyak goreng," kata Sarmuji.
Sebelumnya, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, mengklarifikasi polemik pembagian minyak kemasan Minyakita oleh Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara pasar murah di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Sabtu, 9 Juli.
Saleh menyatakan PANsar Murah di Lampung itu adalah murni kegiatan partai. Kebetulan, kata dia, pada kegiatan tersebut dilaksanakan pembagian minyak goreng murah Minyakita besutan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
BACA JUGA:
"Karena ini adalah kegiatan partai, pengadaan minyak goreng tersebut dilakukan secara swadaya. Artinya, pengurus partai dan caleg PAN yang membelinya kepada distributor. Lalu, dibagikan kepada masyarakat secara gratis," ujar Saleh kepada wartawan, Selasa, 12 Juli.
Semestinya, lanjut Saleh, kegiatan seperti ini diapresiasi. Karena niatnya untuk membantu masyarakat. Sekaligus menunjukkan jika pemerintah mampu menurunkan harga minyak goreng.
"Sementara kita tahu bahwa persoalan minyak goreng telah banyak menyusahkan masyarakat, terutama ibu-ibu," kata legislator Sumatera Utara itu.
Ketua Fraksi PAN DPR itu menjelaskan, kehadiran Zulhas dalam kegiatan tersebut adalah dalam kapasitasnya sebagai ketua umum partai. Sebagai ketua umum, kata Saleh, tentu memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan apa yang dikerjakan.
"Dalam hal ini, beliau diberi waktu yang sangat singkat oleh presiden untuk menangani minyak goreng. Dan Alhamdulillah berhasil. Nah, itu yang mau disampaikan ke masyarakat," jelas Saleh.
Sementara soal mengampanyekan putrinya yang juga pengurus DPP PAN dan Calon Legislatif PAN Dapil Lampung 1, Futri Zulya Savitri, menurut Saleh adalah wajar seorang ketua umum meminta masyarakat agar memilih caleg dari PAN.
"Ada kesempatan baik bertemu dengan masyarakat. Disampaikanlah soal penurunan harga minyak goreng. Tentu tidak salah, jika pada saat yang sama beliau meminta agar memilih caleg PAN. Dengan begitu, ada kesinambungan program dan perjuangan bagi kepentingan masyarakat," kata Saleh.