Polemik Zulhas Bagi-Bagi Minyakita Sambil Kampanye: PPP Sebut Tak Elok, PAN Berkelit
Zulkifli Hasan/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - PPP menilai tindakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait aksi bagi-bagi minyak goreng gratis sambil meminta agar anaknya, Futri Zulya Savitri, dipilih dalam Pemilu 2024 tidaklah elok. Apalagi, minyak goreng kemasan yang dibagikan adalah besutan Kementerian Perdagangan.

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PPP Achmad Baidowi (Awiek), mengatakan meskipun kapasitas Zulhas yang hadir pada acara PAN sebagai ketua umum, namun jabatan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) tetap melekat. 

Apalagi, kata Awiek, Kemendag baru merilis Minyakita sebagai solusi permasalahan minyak goreng yang isunya masih sensitif. 

"Meskipun itu hadir di acara PAN, tapi beliau kan sebagai Menteri Perdagangan yang tupoksinya kaitannya dengan perdagangan. Salah satunya terkait minyak goreng yang isunya sangat sensitif," ujar Awiek kepada wartawan, Selasa, 12 Juli. 

Karena itu, Sekretaris Fraksi PPP ini menilai aksi Zulhas tersebut tidaklah elok. Terlebih, harga minyak goreng saat ini masih cukup mahal.

"Banyak cara, tapi memang kalau begitu kesannya tidak elok di publik, kesannya kurang elok," kata Awiek.

"Karena masalahnya yang bersangkutan juga melekat jabatan Menteri Perdagangan yang salah satunya ditugasi terkait dengan minyak goreng yang kita tahu kan minyak goreng belakangan langka dan mahal," tambahnya. 

Awiek menyarankan, seharusnya Zulhas lebih berhati-hati dalam bertindak. Mantan pimpinan MPR itu, kata dia, seharusnya tidak ikut dalam kampanye minyak goreng untuk memilih putrinya.

"Jadi kalau saya boleh bersaran sebaiknya Bang Zulkifli berhati-hati. Kalaupun terkait dengan acara PAN dan berkaitan dengan kampanye ataupun sosialisasi minyak goreng bahkan untuk memilih putrinya alangkah lebih baik kalau yang mengkampanyekan itu adalah orang politisi PAN selain Bang Zul supaya tidak ada kesan apa istilahnya benturan kepentingan, konflik kepentingan di sini," demikian Awiek.

PAN Sebut Zulhas Hadir sebagai Ketum, Hingga Ajak Partai Lain Borong Minyakita 

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay, merespons polemik pembagian minyak kemasan Minyakita oleh Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara pasar murah di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Sabtu, 9 Juli.

Saleh menyatakan PANsar Murah di Lampung itu adalah murni kegiatan partai. Kebetulan, kata dia, pada kegiatan tersebut dilaksanakan pembagian minyak goreng murah Minyakita besutan Kementerian Perdagangan (Kemendag). 

"Karena ini adalah kegiatan partai, pengadaan minyak goreng tersebut dilakukan secara swadaya. Artinya, pengurus partai dan caleg PAN yang membelinya kepada distributor. Lalu, dibagikan kepada masyarakat secara gratis," ujar Saleh kepada wartawan, Selasa, 12 Juli. 

Semestinya, lanjut Saleh, kegiatan seperti ini diapresiasi. Karena niatnya untuk membantu masyarakat. Sekaligus menunjukkan jika pemerintah mampu menurunkan harga minyak goreng. 

"Sementara kita tahu bahwa persoalan minyak goreng telah banyak menyusahkan masyarakat, terutama ibu-ibu," kata legislator Sumatera Utara itu. 

Ketua DPP PAN itu menjelaskan, kehadiran Zulhas dalam kegiatan tersebut adalah dalam kapasitasnya sebagai ketua umum partai. Sebagai ketua umum, kata Saleh, tentu memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan apa yang dikerjakan. 

"Dalam hal ini, beliau diberi waktu yang sangat singkat oleh presiden untuk menangani minyak goreng. Dan Alhamdulillah berhasil. Nah, itu yang mau disampaikan ke masyarakat," jelas Saleh.

Sementara soal mengampanyekan putrinya yang juga pengurus DPP PAN dan Calon Legislatif PAN Dapil Lampung 1, Futri Zulya Savitri, menurut Saleh adalah wajar seorang ketua umum meminta masyarakat agar memilih caleg dari PAN.

"Ada kesempatan baik bertemu dengan masyarakat. Disampaikanlah soal penurunan harga minyak goreng. Tentu tidak salah, jika pada saat yang sama beliau meminta agar memilih caleg PAN. Dengan begitu, ada kesinambungan program dan perjuangan bagi kepentingan masyarakat," kata Saleh. 

Oleh karena itu, Saleh meminta semua pihak agar tidak salah menafsirkan hal tersebut. Sebab, kata dia, tujuan dari pembagian Minyakita adalah baik. 

"Jangan malah disalahtafsirkan. Saya melihat, di medsos malah ada yang memahaminya dari sudut yang tidak tepat. Tapi kami percaya, bahwa masyarakat luas mengerti betul apa pesan, semangat, dan tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan," tuturnya. 

Sekaligus, tambah Saleh, untuk mempromosikan minyak kemasan murah sebagai solusi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng. Bahkan, politikus PAN ini mengajak kader partai lain untuk membeli Minyakita untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

"Bagi masyarakat, siapa pun orangnya, apa pun partainya, boleh juga membeli minyakita sebanyak-banyaknya. Kita mendorong dan mengapresiasi. Apalagi, minyakita yang dibeli tersebut dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Silahkan menghubungi distributor. Kalau itu dilakukan, maka akan ada perlombaan melakukan kebaikan. Semangat yang ditekankan 'Berlomba-lombalah dalam melakukan kebaikan'," demikian Saleh.