Pemkab Kepulauan Seribu Bakal Tambah Lokasi Digital Nomad Island di Pulau Ini
Lokasi Digital Nomad Island di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu/FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu Puji Astuti menyebut Pemerintah Kabupatan Kepulauan Seribu akan menambah lokasi Digital Nomad Island (DNI) atau fasilitas bekerja sambil berwisata.

Selain dua pulau yang sudah berlangsung, kata Puji, DNI juga akan terlayani di Pulau Tidung dan Pulau Kelapa. Kemungkinan, DNI di Pulau Tidung dan Pulau Kelapa akan mulai dibuka tahun depan.

"Sejauh ini, program DNI sudah dijalankan di Pulau Bidadari dan Pulau Untung Jawa. nanti, akan dikembangkan ke semua pulau secara paralel. Dalam waktu dekat, kita akan buka di Pulau Tidung dan Pulau Kelapa," kata Puji kepada VOI, Selasa, 12 Juli.

Puji mengungkapkan, mayoritas pulau berpenduduk memang sengaja dipilih Pemprov DKI Jakarta sebagai lokasi Digital Nomad Island. Sebab, selain memfasilitasi wisatawan yang bekerja sambil rekreasi, DNI juga bermanfaat bagi warga sekitar.

"Untuk DNI kita lebih fokus ke pulau penduduk untuk dikembangkan. Karena memang tujuan pariwisata di Kepulauan Seribu ini, selain meningkatkan kunjungan, juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," ucap Puji.

Dalam pengembangan program DNI, Pemprov DKI tidak menganggarkan secara khusus lewat APBD. Fasilitas penunjang seperti kemudahan akses transportasi, jaringan internet yang lancar, penyediaan Wi-Fi, akomodasi, hingga penyediaan kesetaraan listrik dilakukan secara kolaboratif.

"Secara anggaran, kita tidak menganggarkan khusus, karena ini kolaborasi sejumlah SKPD, seperti parekraf dengan dinas kominfo untuk peningkatan bandwith jaringan internet dan pemasangan JakWifi, terkait pemakaian listriknya juga dengan PLN," papar dia.

Sebagai informasi, peluncuran program DNI dilakukan bersamaan dengan pembukaan perayaan Jakarta Hajatan ke-495 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu pada Selasa, 24 Mei lalu.

Anies menyebut Kepulauan Seribu memiliki peluang yang cukup besar untuk penerapan konsep digital nomad, yakni bekerja dari lokasi yang berpindah-pindah dengan memanfaatkan teknologi.

"Kita ingin Jakarta jadi kota dunia dan kita harap pola baru bekerja bisa difasilitasi. Biasanya digital nomad ini entitas baru. Ini unik. Mereka bekerja tapi tidak terbatas lokasi. Kami ingin mereka memiliki produktivtas tinggi dan moblitas tinggi itu bisa memanfaatkan Kepulauan Seribu," kata Anies di Kepulauan Seribu, Selasa, 24 Mei.

Dalam memfasilitasi kegiatan digital nomad, Anies menyebut Pemprov DKI terus mengakselerasi kebutuhan pengguna digital nomad dalam beraktivitas dan melakukan pengembangan kawasan.

Di antaranya menyediakan akses internet yang cepat, akses transportasi yang aman dan nyaman, memberikan kepastian akses tempat tinggal, memastikan kebutuhan dasar seperti air bersih, pangan, dan listrik tersedia, hingga memastikan fasilitas bekerja yang memadai.

Dengan demikian, hal ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital. Akses infrastruktur digital di Jakarta sangat memadai dibandingkan wilayah lain di Indonesia dengan lebih dari 9.000 titik akses WiFi gratis untuk semua melalui program JakWifi.

“Di sisi lain, Jakarta memiliki potensi yang luar biasa di sektor pariwisata dan wilayah kepulauan yang masih dapat dikembangkan secara khusus menjadi pariwisata kelas global, dengan membawa konsep digital nomad,” urai Anies.