Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta membuka rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-495 Kota Jakarta bertajuk Jakarta Hajatan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu.

Dalam sambutannya, Anies menyebut alasan dirinya mencanangkan Jakarta Hajatan di Kepulauan Seribu untuk memberi pesan bahwa Jakarta bukan hanya berada di kawasan daratan Pulau Jawa.

Anies pun menyebut Kepulauan Seribu memiliki peluang yang cukup besar untuk penerapan konsep digital nomad, yakni bekerja dari lokasi yang berpindah-pindah dengan memanfaatkan teknologi.

"Kita ingin Jakarta jadi kota dunia dan kita harap pola baru bekerja bisa difasilitasi. Biasanya digital nomad ini entitas baru. Ini unik. Mereka bekerja tapi tidak terbatas lokasi. Kami ingin mereka memiliki produktivtas tinggi dan moblitas tinggi itu bisa memanfaatkan Kepulauan Seribu," kata Anies di Kepulauan Seribu, Selasa, 24 Mei.

Dalam memfasilitasi kegiatan digital nomad, Anies menyebut Pemprov DKI terus mengakselerasi kebutuhan pengguna digital nomad dalam beraktivitas dan melakukan pengembangan kawasan.

Di antaranya menyediakan akses internet yang cepat, akses transportasi yang aman dan nyaman, memberikan kepastian akses tempat tinggal, memastikan kebutuhan dasar seperti air bersih, pangan, dan listrik tersedia, hingga memastikan fasilitas bekerja yang memadai.

Lebih lanjut, Anies mengungkapkan, Jakarta dan Bodetabek menjadi rumah ekosistem startup terbesar di Indonesia dengan jumlah sekitar 471 startup atau 39,9 persen di Indonesia.

Dengan demikian, hal ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital. Akses infrastruktur digital di Jakarta sangat memadai dibandingkan wilayah lain di Indonesia dengan lebih dari 9.000 titik akses WiFi gratis untuk semua melalui program JakWifi.

“Di sisi lain, Jakarta memiliki potensi yang luar biasa di sektor pariwisata dan wilayah kepulauan yang masih dapat dikembangkan secara khusus menjadi pariwisata kelas global, dengan membawa konsep digital nomad,” urai Anies.