Bagikan:

JAKARTA - Uni Eropa berencana membangun bunker anti mata-mata senilai 8 juta euro atau setara Rp120.214.833.920 di Brussels, Belgia dalam upaya untuk melindungi pembicaraan rahasia dari penyadapan.

Dikhawatirkan Rusia dapat menggunakan alat perekam, untuk mendengarkan pembicaraan rahasia mengenai energi Eropa saat perang di Ukraina berlanjut.

Dilansir dari The National News 13 Juli, ruang yang diusulkan dapat menampung sekitar 100 orang. Nantinya, ruangan tersebut akan dilengkapi dengan layar besar dan teknologi konferensi.

Selain itu, ruangan tersebut nantinya akan ditutup dalam sangkar isolasi bersertifikat NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) untuk memastikan percakapan tidak disadap dari jarak jauh.

Dalam memo Uni Eropa, dilihat oleh situs web EUobserver, siapa pun yang mencoba memasuki bunker, termasuk pelayan dan petugas kebersihan, akan memerlukan izin keamanan dari atas.

"Ini akan memberikan tingkat kenyamanan yang sesuai untuk VIP (perabot, kursi, dll) dan kesopanan tetap yang sesuai (misalnya bendera, tetapi tidak ada bunga atau barang lain yang sering diganti)," bunyi memo itu tentang tempat yang diusulkan.

"Setiap perabotan baru, peralatan teknis atau aksesori (bunga, dekorasi, utilitas minuman, dll) harus menjalani pemeriksaan TSCM [tindakan balasan keamanan teknis]," sambung memo tersebut.

Diketahui, tindakan keamanan saat ini melibatkan perwakilan yang menyerahkan telepon mereka sebelum rapat.

Jika tidak ada halangan dan perubahan, bunker anti mata-mata tersebut akan dibangun pada 2024 di kompleks Dewan Eropa di ibu kota Belgia.

Untuk diketahui, Belgia mengusir dua orang Rusia pada Bulan April karena kekhawatiran bahwa mereka adalah spesialis penyadapan sinyal yang mencari rahasia Uni Eropa.