Aksi Boikot Produk Prancis Jangan Sampai Bikin Rugi Toko-Toko Kecil
Koordinator aksi M Hafiz menyampaikan orasinya saat aksi seruan boikot produk Prancis di Mataram, NTB, Rabu 4 November. (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengharapkan aksi boikot produk Prancis tidak merugikan toko kecil.

"Di tengah pandemi ini, diharapkan toko-toko kecil tidak bertambah bebannya akibat aksi boikot produk Prancis," ujar peneliti Indef Rusli Abdullah dikutip dari Antara, Kamis 5 November.

Menurut dia, aksi boikot produk Prancis di Indonesia hanya berdampak pada pedagang kecil. Pasalnya, jika salah satu produk air mineral yang sudah familiar di masyarakat diboikot, maka dapat menurunkan pendapatan.

"Dampak boikot dapat membuat barang tidak terjual, namun di Indonesia relatif masih cukup kondusif. Kita masih dalam level seruan, masih banyak beli Aqua," ucapnya.

Ia mengharapkan aksi boikot produk Prancis yang merupakan gerakan moral umat Islam lantaran sakit hati dengan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak dikotori oleh aksi anarkis.

"Yang penting jangan muncul aksi anarkis mengenai boikot produk Prancis yang nantinya dapat merugikan toko kecil atau UMKM," katanya.

Sebelumnya Danone Indonesia menanggapi kampanye aksi boikot produk Prancis yang ada di Indonesia pasca-pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat Islam.

Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan Danone Indonesia tidak memiliki keterkaitan terhadap pandangan politik suatu negara, termasuk Prancis, dan hal-hal di luar bisnis perseroan.

"Oleh karena itu sebagaimana yang beredar di media, kami menyambut baik pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di mana pemerintah telah mengambil langkah untuk tidak ikut serta memboikot produk-produk Prancis karena hal tersebut di luar dari konteks perdagangan," ujar Arif.

Arif menuturkan produk-produk perseroan seperti SGM dan Aqua adalah produk-produk yang dikembangkan dan diproduksi di Indonesia oleh tenaga kerja Indonesia untuk konsumen Indonesia.

"SGM sudah hadir sejak 1965, Aqua juga hadir sejak 1973 di Indonesia dan telah menjadi kepercayaan banyak konsumen sampai sekarang," katanya.