Bagikan:

JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menekankan ancaman boikot Indomaret oleh serikat buruh tidak dibatalkan. Artinya aksi boikot produk-produk Indomaret akan tetap berlanjut, mengingat belum ada kesepakatan terkait konflik Indomaret dengan karyawannya Anwar Bessy.

"Boikot terhadap produk produk Indomaret yang akan dikampanyekan FSPMI yang didukung penuh KSPI akan berhenti, tidak benar. Yang benar adalah boikot Indomaret akan dilanjutkan di minggu depan," kata Iqbal, dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 28 Mei.

Iqbal memastikan kampanye boikot produk Indomaret yang akan dilakukan pada minggu depan, akan mengikuti prosedur konstitusi, peraturan perundang-undangan dan juga protokol kesehatan COVID-19. Jadwal pastinya, kata Iqbal, akan diputuskan hari ini bersama dengan Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Aziz.

"Boikot akan dilanjutkan minggu depan di gerai-gerai Indomaret, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur. Akan dilakukan pemasangan spanduk, membawa poster di depan store-store, toko-toko Indomaret di beberapa kota besar itu, dengan menyampaikan boikot produk Indomaret, jangan belanja di Indomaret," tuturnya.

Sekadar informasi, aksi perdana kampanye boikot Indomaret telah dilakukan pada Kamis, 27 Mei, di kantor PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group), tempat Anwar Bessy bekerja, yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara.

Iqbal berujar, selain aksi turun ke jalan, pihaknya juga akan melakukan kampanye boikot Indomaret melalui sosial media. Kampanye boikot Indomaret, kata Iqbal, juga akan dilaksanakan pada sidang International Labour Organization (ILO) pada 6 Juni 2021. Kampanye boikot Indomaret rencananya juga akan dilaksanakan di depan Gedung Bursa Efek Indonesia.

"Indomaret menggunakan modus pidana untuk PHK karyawan, selalu menggunakan modus pidana. Orang ditakut-takuti, buruh diintimidasi," katanya.

Kata Iqbal, alasan KSPI dan FSPMI bereaksi terkait kasus Anwar Bessy, karena pidana yang dilayangkan kepada Anwar merupakan pesan coba disampaikan manajemen kepada karyawan yang bekerja di 18.000 gerai Indomaret di seluruh Indonesia.

"Manajemen sedang menyebarkan pesan agar seluruh karyawan Indomaret di 18.000 gerai, setiap gerai adalah 10 orang, 180 ribu orang yang bekerja di Indomaret group dikirimkan pesan, kalau kamu melawan manajemen kita pidanakan. Ini berbahaya itu melanggar etik namanya. Korporasi yang seperti itu perlu dilawan," ucapnya.

Seperti diketahui, permasalahan tersebut berawal dari desas-desus akan adanya pemotongan tunjangan hari raya (THR) yang dilakukan manajemen Indomaret menjelang lebaran tahun 2020. Saat itu, Anwar Bessy yang notabene seorang sopir pengiriman barang-barang ke Toko Indomaret bersama ratusan buruh yang lain berkumpul dan melakukan protes kepada manajemen Indomaret mengenai adanya pemotongan THR.

Aksi protes itu berlangsung selama 2 hari, tanggal 8 Mei dan 11 Mei 2020 berlokasi di Distribution Center (DC) Ancol, Jalan Ancol Barat 7 No 2 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.

Di hari ketika aksi itu dilakukan, ada gypsum yang rusak. Namun, kerusakan itu tidak direncanakan sebelumnya oleh Anwar Bessy dan cenderung terjadi tanpa kesengajaan. Tetapi, pihak Indomaret justru memperkarakan hal ini.

Karena itu, Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Aziz mengancam akan memboikot produk-produk Indomaret jika anggotanya tidak segera dibebaskan dari tuntutan pidana.

"Kalau nanti manajemen Indomarco tidak merespons tuntutan kami, maka kami akan instruksikan untuk boikot seluruh produk-produk Indomaret di seluruh Indonesia dan saya akan instruksikan untuk melakukan aksi unjuk rasa di seluruh kantor pusat atau cabang Indomaret di seluruh Indonesia," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, 16 Mei.

Lebih lanjut, Riden mengaku heran kasus yang dinilai 'sepele' itu sampai dibawa ke pengadilan saat buruh menuntut THR yang merupakan haknya. Menurut dia, Anwar emosional, spontan menggerakkan tangannya, membentur gypsum kantor sampai bolong kurang lebih 20-25 centimeter (cm).

Dengan kejadian itu, kata Riden, Anwar Bessy langsung diproses pidana dan sekarang sudah masuk ke pengadilan di Jakarta Utara dan sidangnya dua kali, pada 18 Mei masuk sidang yang ketiga.

"Informasi terakhir gypsum yang bolong tadi adalah ruang kantor, sekarang dibongkar artinya ruangan itu sudah tidak dipakai lagi oleh manajemen. Artinya ruangan itu sebetulnya kalau pun saudara Anwar Bessy tidak emosi, itu memang mau dirobohkan," ucapnya.