Bagikan:

JAKARTA - Beredar kabar aksi sekelompok massa yang diduga melakukan sweeping produk Prancis di minimarket Menteng, Jakarta Pusat. Aksi ini buntut dari pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Gozali Luhulima membenarkan adanya peristiwa itu. Kata dia, ada 20 orang dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) yang datang ke minimarket dan membeli beberapa produk Prancis.

"Bukan sweeping, tapi mereka membeli," ujar Gozali kepada VOI, Kamis, 5 November.

Beberapa produk yang dibeli mereka antara lain, air mineral, susu dan biskuit. Tapi setelah membeli produk itu mereka membawanya ke kantor GPI yang berada di Jalan Menteng Raya nomor 57, Jakarta Pusat.

"Kemudian dibakar atau dimusnahkan di kantor atau halaman GPI," kata dia.

Adapun aksi boikot produk Prancis pertama kali diserukan ketika aksi bela Nabi 211 yang dilakukan sejumlah organisasi Islam. 

Menantu Rizieq Shihab, Hanif Alatas yang sempat menjadi komando pada aksi itu merupakan orang yang menyerukannya. Di hadapan massa aksi dia meminta pemerintah untuk memboikot hingga mengusir Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis dari Indonesia.

Permintaan untuk mengusir perwakilan Prancis dari Indonesia itu didasari kekecewaan atas sikap yang diperlihatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Karena itu, Indonesia dinilai tidak pantas menjalin hubungan dengan Prancis.

"Usir Kedutaan Besar Prancis," ujar Hanif, Senin, 2 November.

Selain itu, Hanif juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk meniru sikap Pemerintah Turki yang sudah memboikot semua produk buatan Prancis. Langkah ini disebut menjadi bentuk kecaman tegas dari Indonesia.

"Kita minta pemerintah Indonesia seperti Turki secara resmi memboikot semua produk Prancis," kata dia Aksi