JAKARTA - Massa aksi bela Nabi 211 membakar poster Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Pembakaran itu dilakukan usai memberikan surat pernyataan sikap kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis lewat kepolisian.
Pantauan VOI, Senin, 2 November, ada beberapa poster yang dibakar massa. Setidaknya ada dua poster ukuran kecil dan satu berukuran besar. Pembakaran itu dilakukan di samping mobil komando.
Dalam pembakaran poster itu nampak dua pria mengangkat kedua telapak tangannya layaknya sedang berdoa. Sementara, beberapa orang lainnya membantu membakar poster tersebut.
Namun, poster yang dibakar itu tak hangus sepenuhnya. Sebab sebelum api berkobar massa aksi menginjak poster tersebut.
BACA JUGA:
Sebelumnya, menantu Rizieq Shihab, Hanif Alatas sempat menjadi komando aksi bela Nabi 211. Dia meminta pemerintah untuk memboikot hingga mengusir Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis dari Indonesia.
Permintaan untuk mengusir perwakilan Prancis dari Indonesia itu didasari kekecewaan atas sikap yang diperlihatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Karena itu, Indonesia dinilai tidak pantas menjalin hubungan dengan Prancis.
"Usir Kedutaan Besar Prancis," ujar Hanif, Senin, 2 November.
Selain itu, Hanif juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk meniru sikap Pemerintah Turki yang sudah memboikot semua produk buatan Prancis. Langkah ini disebut menjadi bentuk kecaman tegas dari Indonesia.
"Kita minta pemerintah Indonesia seperti Turki secara resmi memboikot semua produk Prancis," kata dia