Bagikan:

JAKARTA - Massa aksi bela Nabi 211 dari sejumlah organisasi Islam mengecam Presiden Prancis, Emmanuel Macron atas pernyataannya yang mengaitkan Islam dengan terorisme. Salah satu bentuk kecaman mereka terpampang pada spanduk yang terpasang di mobil komando.

Pantauan VOI, Senin, 2 November, spanduk kecaman itu menampilkan foto Emmanuel Macron yang menyerupai monster. Sebab, wajah Presiden Prancis itu memiliki kulit berwarna merah dah kuping yang lancip.

Selain itu, dalam spanduk itu juga tertulis narasi berbahasa Prancis. Kalimat itu memiliki arti jika massa aksi mengecam dan mengutuk Emmanuel Macron.

“Kami umat Islam Indonesia mengecam dan mengutuk keras Emmanuel Macron Presiden Prancis yang mempropagandakan kebencian pada Islam, melindungi dan membela penista Nabi Muhammad SAW,” demikian tulisan pada spanduk yang menjadi obyek berswafoto oleh massa.

Demonstrasi di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis dilakukan oleh sejumlah elemen organisasi Islam. Aksi ini betujuan untuk mengecam Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Sebab, Macron dianggap sudah menghina umat Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Penghinaan itu dikarenakan Macron sudah menghina Islam dan membela penerbitan karikatur Nabi Muhammad yang kontroversi.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengingatkan agar protes terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengaitkan agama Islam dengan terorisme, dilakukan sesuai aturan. Setiap tindakan protes termasuk dengan demo terhadap Macron tak boleh anarkistis.

“Khusus untuk situasi atau menjaga situasi politik dan keamanan di Indonesia, kami dari pemerintah menyerukan bahwa setiap upaya mengekspresikan atau menyatakan pendapat terkait dengan apa yang dinyatakan oleh presiden Prancis itu supaya dilakukan dengan tertib, tidak merusak,” kata Mahfud MD dalam jumpa pers yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 31 Oktober.