Aksi Bela Nabi 211, Bendera Rizieq Shibab Berkibar
Aksi Bela Nabi 211 di kawasan Thamrin Jakarta, Senin 2 November (Foto: Rizky Adytia P/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Massa aksi bela Nabi 211 memulai rangkaian unjuk rasa mengecam Presiden Prancis Macron. Sejumlah bendera dikibarkan termasuk yang menampilkan foto Rizieq Shihab.

Pantauan VOI, Senin, 2 November, pemegang komando aksi melantunkan selawat yang diikuti massa aksi. Sebagian dari mereka kompak mengangkat kedua telapak tangan dan sisanya mengibarkan bendera.

Tampak salah seorang di antaranya mengibarkan bendera yang cukup besar. Bendera didominasi warna hijau itu menampilkan Rizieq Shihab.

Selain itu, pada bendera yang diperkirakan berukuran 2X1 meter itu juga tertulis kalimat yang menyebut jika Rizieq Shihab merupakan imam besar mereka. 

"Alhabib Muhammad Rizieq Bin Husen Syihab," tertulis pada bendera tersebut.

Aksi demonstrasi di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis dilakukan sejumlah elemen organisasi Islam. Aksi ini betujuan untuk mengecam Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Sebab, Macron dianggap sudah menghina umat Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Penghinaan itu dikarenakan Macron sudah menghina Islam dan membela penerbitan karikatur Nabi Muhammad yang kontroversi.

Aksi Bela Nabi 211 di kawasan Thamrin Jakarta, Senin 2 November (Foto: Rizky Adytia P/VOI)

Pengamanan Demo

Sebanyak 7.766 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah (Pemda) dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi di Jakarta. Ada dua aksi unjuk rasa yang berlangsung hari ini.

Aksi demonstrasi pertama dilakukan sejumlah elemen buruh di sekitar Istana Negara. Mereka menuNtut pemerintah untuk membatalkan pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. 

Aksi kedua dilakukan sejumlah organisasi Islam di depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis. Mereka mengecam pernyataan Presiden Prancis yang dianggap sudah menghina Nabi Muhammad SAW.

"7.766 personel diturunkan keseluruhan di dua titik dan penggal-penggal jalan pengalihan arus kalau dibutuhkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin, 2 November.

Ribuan personel gabungan itu bukanlah jumlah seluruhnya. Sebab masih ada ribuan personel lainnya yang dicadangkan.

Personel cadangan ini disiagakan di dua lokasi. Mereka baru akan dikerahkan jika situasi dan kondisi dianggap tak lagi terkendali.