Seruan Boikot AQUA, Danone Indonesia: Kami Berkomitmen Hidupkan Jutaan Pedagang dan 15.000 Karyawan
Ilustrasi. (Foto: Danone Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Danone Indonesia selaku produsen air mineral bermerek AQUA, memberikan tanggapannya terkait aksi boikot produk Prancis yang sedang terjadi di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia. Pihak perusahaan menegaskan, bahwa mereka  tidak memiliki keterkaitan terhadap pandangan politik suatu negara, termasuk Prancis.

"Perusahaan kami tidak memiliki keterkaitan terhadap pandangan politik suatu negara, termasuk Prancis dan hal-hal di luar bisnis kami. Oleh karena itu, kami menyambut baik pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di mana pemerintah telah mengambil langkah untuk tidak ikut serta memboikot produk-produk Prancis karena hal tersebut di luar dari konteks perdagangan," ujar Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Kamis 5 November.

Lebih lanjut ia menjelaskan, produk-produk Danone Indonesia seperti SGM dan AQUA, dikembangkan dan diproduksi di Indonesia oleh tenaga kerja Indonesia untuk konsumen Indonesia. SGM sudah hadir sejak 1965, AQUA juga hadir sejak 1973 di Indonesia dan telah menjadi kepercayaan banyak konsumen sampai sekarang. 

"Kami akan terus memaksimalkan usaha kami untuk memenuhi kebutuhan hidrasi keluarga Indonesia. Oleh karena itu kami akan tetap melanjutkan komitmen kami untuk melayani kebutuhan nutrisi dan hidrasi sehat melalui jutaan pedagang yang menjual produk kami di Indonesia dan disiapkan oleh hampir dari 15.000 karyawan kami di seluruh Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengharapkan aksi boikot produk Prancis tidak merugikan toko kecil.

"Di tengah pandemi ini, diharapkan toko-toko kecil tidak bertambah bebannya akibat aksi boikot produk Prancis," ujar peneliti Indef Rusli Abdullah dikutip dari Antara.

Menurut dia, aksi boikot produk Prancis di Indonesia hanya berdampak pada pedagang kecil. Pasalnya, jika salah satu produk air mineral yang sudah familiar di masyarakat diboikot, maka dapat menurunkan pendapatan.

"Dampak boikot dapat membuat barang tidak terjual, namun di Indonesia relatif masih cukup kondusif. Kita masih dalam level seruan, masih banyak beli Aqua," ucapnya.

Ia mengharapkan aksi boikot produk Prancis yang merupakan gerakan moral umat Islam lantaran sakit hati dengan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak dikotori oleh aksi anarkis.

"Yang penting jangan muncul aksi anarkis mengenai boikot produk Prancis yang nantinya dapat merugikan toko kecil atau UMKM," katanya.

Sebelumnya Danone Indonesia menanggapi kampanye aksi boikot produk Prancis yang ada di Indonesia pasca-pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat Islam.