Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya belum bisa memastikan kepastian kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Tanah Air. Karena itu belum ada rencana untuk memberikan pengamanan khusus.

"Polda Metro Jaya tidak menyiapkan karena yang datang biasa saja, sampai dengan sekarang juga belum mendapat kabar jelasnya apakah datang atau tidak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis, 5 November.

Menurut Yusri, tak diberikannya pengamanan tambahan juga dikarenakan Bandara Soekarno-Hatta sudah memiliki pengamanan yang cukup. Sebab Bandara Soekarno-Hatta merupakan objek vital yang digunakan banyak orang untuk aktivitas dan kepentingannya. 

"Tetapi yang kita ketahui bahwa bandara itu kan objek vital, pengamanan disana kan sudah ada, ada dari bandara, ada dari otoritas Angkasa Pura, kemudian juga ada dari Kodim yang memang sudah setiap hari mengamankan bandara tersebut," papar Yusri.

Yusri mengimbau kepada simpatisan Rizieq Shihab untuk sebaiknya tidak ikut langsung dalam penjemputan. Sebab, saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Kami mengharapkan, menghimbau untuk orang yang menjemputnya nantinya, sebaik ya tidak usah lah ramai-ramai ke bandara cukup beberapa orang saja yang menjemput yang lain tunggu, tunggu kediamannya," kata dia.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengimbau kepada pendukung Rizieq Shibab untuk menaati peraturan, terlebih saat ini dalam kondisi pandemi COVID-19. Selain itu, Bandara Soekarno-Hatta merupakan ruang publik yang banyak aktivitas.

"Kami mengimbau kepada para pengikutnya, pendukungnya tentunya laksanakan penjemputan dengan tertib. Ingat Bandara Soekarno-Hatta adalah bandara internasional, banyak kepentingan di sana termasuk tempat pelayanan publik," kata dia.

Selain itu, Awi juga menegaskan pihaknya tidak akan menghalang-halangi bila Rizieq Shihab akan kembali pulang ke Indonesia. 

"Selama ini kita tidak pernah ngusir, tidak pernah. Ya kalau mau pulang ya pulang aja," ujar Awi.

Namun Awi tidak berkomentar soal pihak intelijen Polri sudah menerima informasi Rizieq Shihab sudah mengantongi surat izin keluar dari Arab Saudi. Dia hanya mempersilakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu untuk pulang.

"Pokoknya kalau mau pulang, pulang saja," kata dia.

Adapun, Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bakal tiba di Indonesia pada 10 November. Dia dan keluarga pulang ke tanah air menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan SV-816.

"Insyaallah saya dan keluarga hari Senin tanggal November 2020 pukul 09.30 waktu Saudi akan terbang dari Bandara Jeddah dengan pesawat Saudi Arabia Airlines," ujar Rizieq dikutip dari channel Youtube Front TV, Rabu, 4 November.

Rizieq dan keluarganya akan tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 10 November sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian, dia akan langsung bertolak ke rumahnya untuk beristirahat.

"Setelah kami mendarat kami sekeluarga dari bandara akan langsung ke kediaman kami di Petamburan, Jakarta Pusat," kata dia.

"Dan kami akan beristirahat di sana sampai hari Rabu dan Kamis tanggal 11 dan 12 November 2020," sambungnya.