Bagikan:

JAKARTA - Rutan Kelas 1A Jakarta Pusat mulai memberlakukan kunjungan tatap muka kepada keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kunjungan tatap muka langsung dilakukan secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

PLH Kepala Rumah Tahanan Kelas 1A Jakarta Pusat, Marjono mengatakan, kuota kunjungan tatap muka langsung para WBP ini dibatasi hanya untuk 100 orang warga binaan pemasyarakatan per hari ini.

Dari tiap satu WBP yang dikunjungi, maksimal hanya boleh didatangi dua orang keluarga inti baik itu orangtua, kakak, adik dan sebagainya.

"Mulai hari ini melakukan pelaksanaan kunjungan tatap muka di Rutan Salemba Jakarta Pusat. Kunjungan perdana kita batasi untuk keluarga inti, yakni orangtua, kakak, adik dan sebagainya. Yang bukan keluarga inti harus memakai surat dari RT," kata Marjono kepada VOI di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juli.

Sementara bagi pihak keluarga WBP yang belum ikut vaksinasi apapun diwajibkan melakukan kunjungan online.

"Kita masih berikan batasan persyaratan, misalnya syarat melaksanakan vaksin booster sebanyak tiga kali, apabila belum vaksin booster harus mengikuti rapid test," ujarnya.

Sesi kunjungan tatap muka dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pagi maksimal untuk 50 orang WBP.

"Tiap sesi kunjungan tatap muka maksimal untuk 50 orang WBP. Di dalam ruang kunjungan juga belum bisa pelukan, harus kita sekat dan batasi," katanya.

Bagi masyarakat yang hendak berkunjung tatap muka kepada WBP di Rutan Salemba harus mendaftar terlebih dulu di Rutan Salemba maupun daftar online.

"Mekanisme syarat pendaftaran kunjungan tatap muka yang daftar hari ini, untuk kunjungan besok," imbaunya.

Santi, salah satu keluarga WBP asal Tangerang merasa senang ketika dapat bertemu suaminya. Selama masa pandemi, Santi sudah 2,5 tahun tak dapat melihat langsung wajah suami tercintanya.

"Baru pertama ini, karena selama COVID-19 belum ada kunjungan. Sudah 2,5 tahun, tadi ke sini sama anak-anak senang bisa ketemu sama bapaknya. Saya datang dari Tangerang sejak pagi, daftarnya kemarin," kata Santi kepada VOI.

Saat pertama kali melakukan kunjungan tatap muka langsung, Santi merasa senang. Dia pun turut membawa makanan favorit kesukaan suaminya itu.

"Tadi bawa nasi masakan dari rumah. Masak sayur asem, hilangin rasa kangen, iya makan bareng," ucapnya.

Turis, WBP yang mendapat kunjungan pun melepas rasa kangen bersama keluarganya. Dari sorot matanya terlihat rasa bahagia dirinya dapat bertemu istrinya.

"Alhamdulillah kunjungan pertama, bisa ketemu langsung," ujarnya.